Menu

Arab Saudi dan Suriah Pulihkan Hubungan Diplomatik Setelah Hampir Satu Dekade

Amastya 10 May 2023, 06:45
Bulan lalu, Presiden Suriah Bashar al-Assad Assad bertemu dengan Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan untuk pertama kalinya sejak perang pecah pada 2011 /AFP
Bulan lalu, Presiden Suriah Bashar al-Assad Assad bertemu dengan Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan untuk pertama kalinya sejak perang pecah pada 2011 /AFP

RIAU24.COM Presiden Suriah Bashar al-Assad memperkuat kepulangannya ke dunia Arab pada Selasa (9 Mei) setelah Arab Saudi mengatakan akan membuka kembali misi diplomatiknya di Suriah.

Pengumuman itu dibuat oleh kementerian luar negeri Saudi dan kemudian dikonfirmasi oleh Damaskus. Ini juga terjadi beberapa hari setelah Suriah diterima kembali ke Liga Arab mengakhiri penangguhan selama bertahun-tahun.

Pemulihan hubungan diplomatik terjadi hampir satu dekade setelah Riyadh menarik perwakilannya selama tahap awal perang saudara Suriah.

Pernyataan kementerian luar negeri Riyadh mengatakan bahwa Kerajaan telah memutuskan untuk melanjutkan pekerjaan misi diplomatiknya di Suriah, seperti dikutip oleh Kantor Pers resmi Saudi, menambahkan bahwa pihaknya akan berusaha untuk mengembangkan aksi bersama Arab.

Sementara itu, kantor berita Suriah SANA, juga mengutip para pejabat yang melaporkan bahwa Republik Arab Suriah telah memutuskan untuk melanjutkan pekerjaan misi diplomatiknya di Arab Saudi.

Kontak antara kedua negara mengumpulkan momentum setelah kesepakatan penting yang ditengahi China untuk membangun kembali hubungan antara Arab Saudi dan Iran, lapor Reuters mengutip sumber regional yang selaras dengan Damaskus.

Teheran dilaporkan adalah sekutu utama Assad. Namun, Amerika Serikat, sekutu Arab Saudi bersama dengan negara-negara Arab, juga menentang inisiatif yang diambil negara-negara kawasan untuk menormalisasi hubungan dengan Assad.

AS mengutip kebrutalan pemerintahnya selama konflik. Khususnya, Assad telah diisolasi secara politik di wilayah tersebut sejak perang Suriah dimulai dan tidak sampai aktivitas diplomatik minggu ini yang telah melanjutkan hubungan yang mengubah lanskap politik.

Kesepakatan itu juga datang menjelang KTT blok pan-Arab berikutnya yang akan berlangsung pada 19 Mei. Bulan lalu, Assad bertemu dengan Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan untuk pertama kalinya sejak perang pecah pada 2011.

Pada tahun 2012, Arab Saudi memutuskan hubungan dengan pemerintah Assad sementara itu juga telah lama memuji penggulingan Assad, mendukung pemberontak Suriah pada tahap awal perang.

(***)