Polisi Inggris Diduga Tembak Mati 2 Anjing dan Menyetrum Pria di Depan Saksi yang Berteriak
RIAU24.COM - Sebuah video yang mengganggu dari Polisi Metropolitan membuat heboh media sosial dimana mereka terlihat menyetrum seorang pria dan menembak dua anjing di depan saksi yang berteriak di samping kanal di Limehouse London timur, Inggris Raya.
Insiden itu terjadi pada hari Minggu (7 Mei) dan departemen kepolisian sejak itu merilis pernyataan membela para petugasnya.
Rekaman itu menunjukkan petugas mengejar seorang pria yang memegang dua anjing di sepanjang kanal di Limehouse ketika tampaknya ada beberapa pertukaran sebelum personel polisi terdengar memberi tahu pemiliknya bahwa mereka perlu memeriksa anjing dan sang pria.
"Tinggalkan mereka (anjing) sendirian,” teriak sang pria ke polisi, terdengar dari video yang beredar.
Anjing-anjing itu terlihat menggonggong pada beberapa polisi bersenjata saat pria itu berbalik untuk menjauh dari petugas.
Menurut laporan media yang mengutip rekaman tersebut, pria itu kemudian dikejar oleh tujuh petugas yang menyuruhnya kembali, saat dia berbalik, anjing-anjing itu berlari ke arah petugas dan ditahan oleh mereka.
Selanjutnya, situasi tampaknya memanas dan pria itu diseret ke lantai dan hewan-hewan itu ditembak mati.
Sebuah laporan oleh surat kabar Inggris, Evening Standard, mengatakan orang-orang di gedung-gedung di sekitar kanal terdengar berteriak dari balkon mereka ketika hewan pertama ditembak, di mana seorang penduduk juga berteriak, "mengapa Anda menembak anjing itu?"
Apa kata polisi?
Menyikapi insiden tersebut, kata para pejabat polisi mengatakan, " kami memiliki kewajiban untuk bertindak jika perlu sebelum terjadi cedera lebih lanjut".
The Met kemudian juga merilis pernyataan yang mengatakan, "Polisi dipanggil tepat setelah jam 5 sore (waktu setempat) pada hari Minggu, 7 Mei kepada seorang wanita yang diserang oleh seekor anjing di Commercial Road, E14."
Ia menambahkan, “Petugas mendatangi lokasi di mana perilaku agresif dua anjing sangat memprihatinkan dan menimbulkan ancaman yang signifikan bagi mereka. Seorang pria ditangkap sehubungan dengan insiden tersebut karena memiliki seekor anjing yang berbahaya di luar kendali, dan pelanggaran penyerangan. Dia telah dibawa ke tahanan polisi. Seorang Taser diberhentikan oleh polisi.”
Polisi juga memastikan tidak ada orang yang dibawa ke rumah sakit.
“Kedua anjing itu dimusnahkan oleh polisi di tempat kejadian. Ini bukanlah keputusan yang mudah untuk diambil oleh petugas mana pun, tetapi polisi memiliki kewajiban untuk bertindak jika diperlukan sebelum cedera lebih lanjut terjadi,” kata polisi.
Mereka selanjutnya mengindikasikan bahwa direktorat standar profesional Met akan meninjau keadaan insiden tersebut.