7 Gejala Leukemia yang Harus Kamu Kenali dan Waspadai
RIAU24.COM - Leukemia adalah kanker darah yang membuat produksi sel darah putih berlebihan dari dalam tubuh. Darah dalam tubuh kita memiliki tiga sel darah yang menjalankan fungsinya masing-masing.
Sel darah putih membantu tubuh melawan infeksi, sel darah merah membawa oksigen, dan trombosit membantu pembekuan darah.
Dalam kondisi normal, sumsum tulang menghasilkan miliaran sel darah baru, sebagian besar adalah sel darah merah.
Akan tetapi, ketika tubuh menderita leukemia, jumlah sel darah putih jumlahnya melebihi kebutuhan atau kapasitas tubuh.
Saat jumlah sel darah putih berlebihan karena kanker darah, kinerja organ tubuh bisa terganggu.
Dilansir dari Medical News Today, leukemia lebih sering menyerang anak-anak di bawah 15 tahun. Tapi hal itu tidak berarti orang dari usia lain tidak bisa mengalami leukemia.
Faktanya, kanker darah juga dilaporkan cukup banyak diderita orang berusia di atas 55 tahun.
Dilansir dari WebMD, gejala leukemia mungkin sangat halus atau tak akan begitu terlihat pada tahap awal penyakit. Gejala yang muncul bisa saja disalahartikan sebagai gejala penyakit lain yang lebih ringan.
Leukemia sebenarnya tidak dapat didiagnosis berdasarkan gejala saja. Meski begitu, kesadaran akan gejala tersebut dapat menyarankan kapan evaluasi lebih lanjut diperlukan.
Berikut ini adalah beberapa gejala leukemia yang terbilang umum terjadi:
1. Daya tahan tubuh melemah
Sel darah putih sangat penting bagi daya tahan tubuh, sebab salah satu fungsinya adalah menghalau virus penyebab infeksi dan racun-racun yang berbahaya bagi tubuh. Sel darah putih yang dihasilkan merupakan sel abnormal yang tidak sehat. Akibatnya, sel darah putih abnormal tersebut justru akan melemahkan pertahanan atau kekebalan tubuh dan membuat kamu lebih rentan terhadap infeksi.
2. Adanya pembengkakan kelenjer getah bening
Tanda-tanda leukemia bisa dilihat dari tampilan fisik seperti adanya pembengkakan pada leher, ketiak atau paha. Pembengkakan tersebut berasal dari kelenjer getah bening karena penyakit leukemia telah menyebear ke kelenjer getah bening.
3. Adanya gangguan pembekuan darah
Pada penyakit leukemia, trombosit yang merupakan sel-sel darah merah akan sangat sedikit dihasilkan oleh tubuh. Hal ini dikarenakan sumsum tulang belakang hanya berfokus pada produksi sel darah putih yang abnormal. Sehingga sel darah lainnya mengalami penurunan produksi. Akibatnya akan muncul bintik-bintik merah kehitaman di bawah kulit dan menyebabkan tubuh mudah memar dan mudah mengalami pendarah.
4. Terjadinya pembesaran hati atau limpa
Sel-sel darah putih abnormal yang tersebar dan menumpuk di dalam hati atau limpa dapat menyebabkan hamilnya nafsu makan karena adanya pembengkakan. Parahnya, pembengkakan ini dapat diraba langsung dengan tangan pada perut bagian atas sampai perut bagian bawah.
5. Kerap mengalami anemia
Penurunan produksi sel darah merah akibat produksi besar-besaran pada sel darah putih abnormal dapat menyebabkan seseorang mengalami anemia dalam waktu yang cukup sering. Gejala anemia yang umum seperti kelemahan, kelesuan, sesak napas, dan pusing ternyata merupakan gejala yang serupa saat kamu mengalami leukemia.
6. Kulit terlihat pucat
Saat kamu mengalami komplikasi antara anemia dan leukemia kulit akan menjadi sangat pucat akibat sel darah merah yang sangat sedikit diproduksi. Selain itu, tangan juga menjadi dingin sepanjang hari.
7. Berkeringat pada malam hari
Gejala umum terakhir yang biasa ditemukan pada seseorang yang mengidap leukemia adalah munculnya keringat di malam hari, serta pegal dan nyeri yang terjadi pada persendian. Jika sudah dalam fase ini, sebaiknya segera periksakan dirimu ke dokter untuk melakukan tes darah.