Kasus Mobil Pecah Ban, Begini Cara Merawat Karet Bundar
RIAU24.COM - Kecelakaan Tol Jagorawi diduga akibat mobil pecah ban yang mengakibatkan korban tewas 3 orang.
Kasus pecah ban sering kali menelan korban jiwa karena kendaraan tidak bisa dikendalikan.
Salah satu langkah tepat adalah preventif atau pencegahan dengan melakukan perawatan ban secara benar.
Perawatan dan penggunaan yang benar pada ban kendaraan tidak hanya akan meminimalisasi kasus pecah ban namun juga tingkat keawetannya.
Cara penggunaan dan kondisi lingkungan seperti cuaca menjadi sejumlah faktor karet ban menjadi rentan keras hingga retak-retak yang menjadi pemicu kasus mobil ban pecah.
Seperti dikutip dari laman Suzuki, berikut cara perawatan ban yang benar:
1. Rutin Membersihkan Ban
Dalam proses membersihkan ban lakukanlah secara rutin agar menjauhkan kotoran yang menempel di ban tersebut. Ingat, kotoran, debu atau pasir yang menempel di ban bisa menyebabkan ban mudah bocor atau pecah. Saat membersihkan ban, gunakanlah sebaiknya sikat dengan membasahi ban terlebih dahulu dengan air sabun.
2. Rutin Cek Tekanan Angin Ban
3. Muatan Jangan Berlebihan
Dalam mengangkut muatan sebaiknya sesuaikan dengan kapasitas kendaraan. Membawa muatan melebihi kapasitas bisa menyebabkan ban cepat botak dan bisa juga membuat ban mudah pecah atau retak. Hal ini sudah pasti membahayakan keselamatan saat berkendara.
4. Hindari Parkir di Bawah Terik Matahari
Sewaktu memarkirkan kendaraan sebaiknya ditempat yang teduh. Jika Anda parkir di bawah terik matahari bisa membuat tekanan angin ban meningkat karena pemuaian udara akibat terkena panas. Hal ini sudah pasti berisiko bisa membuat ban mudah botak dan akhirnya pecah. ***