Perang Ukraina: 1 Tewas dan 10 Terluka Pasca Rudal Rusia Serang Museum di Kupiansk
RIAU24.COM - Seorang wanita tewas dan sepuluh lainnya terluka setelah rudal Rusia menghantam sebuah museum di pusat kota Kupiansk, Ukraina timur pada Selasa (25 April), menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Polisi menggali puing-puing sebelum menemukan mayat wanita yang dibawa dengan tandu.
Di Telegram, Presiden Zelensky mengatakan bahwa Rusia membunuh orang Ukraina dengan metode yang benar-benar biadab, dan menuduh Moskow melakukan segalanya untuk menghancurkan negaranya sepenuhnya.
“Sejarah kami, budaya kami, rakyat kami," tambahnya.
Kepala staf kepresidenan Andriy Yermak dan gubernur daerah mengatakan kerusakan itu disebabkan oleh rudal S-300 Rusia, lapor kantor berita Reuters.
Melalui Telegram, Yermak membagikan video yang menunjukkan Museum Kebudayaan Lokal Kupiansk yang setengah hancur dan militer serta polisi di lokasi pemogokan.
Jendela museum pecah dan sebagian dinding serta atapnya hancur. Detail lebih lanjut ditunggu
Kupiansk, yang berpenduduk 26.000 sebelum dimulainya serangan Rusia, terletak di wilayah Kharkiv. Kupiansk adalah pusat rel penting yang diduduki oleh pasukan Rusia selama berbulan-bulan.
Namun, Ukraina mendorong mereka keluar kota dalam serangan balasan kilat pada September tahun lalu yang juga merebut kembali kota Izium dan Balakliia.
Serangan rudal di museum ini terjadi saat pasukan Ukraina melakukan penggerebekan di seberang Sungai Dnipro.
Wakil Kepala Pemerintah Daerah Kherson Yuriy Sobolevskiy mengatakan serangan itu dimaksudkan untuk mengurangi kemampuan tempur pasukan Rusia yang telah menembaki kota Kherson sejak dipaksa mundur.
"Militer kami sangat sering mengunjungi bank kiri (timur), melakukan penggerebekan. Angkatan bersenjata Ukraina sedang bekerja, dan bekerja sangat efektif," kata Sobolevskiy kepada televisi lokal.
“Hasilnya akan datang seperti yang mereka lakukan di tepi kanan wilayah Kherson ketika, berkat operasi yang rumit dan lama, mereka dapat membebaskan wilayah kami dengan kerugian minimal bagi militer kami. Hal yang sama terjadi sekarang di tepi kiri, "tambah wakil ketua.
Mengutip analis militer, Reuters melaporkan bahwa Ukraina kemungkinan akan melancarkan serangan balasan dan salah satu tujuan utamanya adalah menerobos koridor darat selatan antara Rusia dan wilayah Krimea yang dianeksasi Rusia.
Pekan lalu, Institute for the Study of War mengatakan bahwa blogger militer Rusia memposting rekaman geolokasi yang cukup untuk mengonfirmasi bahwa pasukan Ukraina membangun pijakan di tepi timur Dnipro.
(***)