Diduga Takut Rudal Korea Utara, Jepang Siagakan Angkatan Militer
RIAU24.COM - Jepang memerintahkan militernya pada hari Sabtu untuk bersiap menembak jatuh rudal balistik Korea Utara setelah Pyongyang mengatakan minggu ini siap untuk meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya.
Menempatkan satelit ke orbit akan membutuhkan proyektil jarak jauh, yang dilarang diluncurkan Korea Utara karena PBB memandang latihan seperti itu sebagai uji coba teknologi rudal balistik.
Pada hari Sabtu menteri Jepang Yasukazu Hamada mengatakan kepada Pasukan Bela Diri negara itu ada kemungkinan memerintahkan tindakan destruktif terhadap rudal balistik dan lainnya, menurut pernyataan dari kementerian pertahanan.
Hamada menginstruksikan pasukan untuk menerapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk membatasi kerusakan jika rudal balistik jatuh.
Dia memerintahkan persiapan pengerahan kapal perusak yang dilengkapi dengan pencegat rudal SM-3, serta unit militer di prefektur selatan Okinawa yang dapat mengoperasikan rudal Patriot PAC-3.
Pada 2012 dan 2016, Korea Utara menguji rudal balistik yang disebut Pyongyang sebagai peluncuran satelit.
Kedua rudal terbang di atas wilayah Okinawa.
Media Jepang melaporkan Sabtu bahwa kementerian pertahanan mengeluarkan perintah persiapan yang sama pada 2012.
Pyongyang belum memberikan tanggal peluncuran, dengan pemimpin Kim Jong Un hanya mengatakan satelit akan dikirim pada tanggal yang direncanakan.
Pada pertemuan para menteri luar negeri G7 di Jepang pada hari Selasa menuntut Korea Utara menahan diri dari uji coba rudal balistik lebih lanjut menyusul serentetan peluncuran tahun ini.
Kelompok negara-negara kaya itu juga memperingatkan Pyongyang agar tidak melakukan uji coba senjata nuklir dan mengatakan akan ada tanggapan kuat jika tidak dipatuhi.
Seminggu yang lalu Pyongyang mengatakan telah berhasil menguji rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat, menyebutnya sebagai terobosan untuk kemampuan serangan balik nuklir negara itu.
(***)