Alami Krisis Kemanusiaan Akut, WHO Berharap Yaman Capai Perdamaian
“Wabah penyakit, terutama campak, difteri, demam berdarah, kolera, dan polio, mempercepat krisis kesehatan yang semakin parah di Yaman,” ucapnya mengutip Republika.co.id.
“Pemindahan massal, fasilitas kesehatan yang terbebani, gangguan jaringan air dan sanitasi, serta cakupan imunisasi yang rendah memicu dan menyebarkan wabah penyakit ini,” kata Heinzelmann.
Pada kuartal pertama tahun ini, terdapat lebih dari 13 ribu kasus campak, 8.777 kasus demam berdarah, dan 2.080 kasus dugaan kolera yang dilaporkan di Yaman. Heinzelmann menduga jumlah sebenarnya dari penyakit-penyakit tersebut lebih tinggi.
“Masyarakat internasional harus meningkatkan dukungan keuangannya ke Yaman untuk mencegah penderitaan dan kematian manusia yang tak terhitung dalam beberapa bulan mendatang,” ucapnya.
Pada 1 April, Gugus Kesehatan Yaman, yang terdiri dari 46 organisasi PBB dan non-pemerintah, hanya menerima 62 juta dolar AS. Dana itu hanya 16 persen dari 392 juta dolar AS yang dibutuhkan untuk menjangkau 12,9 juta warga Yaman yang paling rentan dengan bantuan kesehatan yang mendesak dan menyelamatkan jiwa.
(***)