Dalam 24 Jam Tubuh Akan Rasakan Efek Positif saat Makan 6 Siung Bawang Putih Panggang
RIAU24.COM - Bawang putih adalah salah satu bumbu dapur yang dijadikan ramuan obat alami yang dikonsumsi mentah-mentah. Selain di konsumsi mentah-mentah, orang juga bisa membuat bawang putih panggang untuk mengatasi dan mencegah berbagai jenis penyakit.
Bumbu dapur yang satu ini memang memiliki khasiat ajaib sebagai anti-inflamasi hingga pencegah kanker. Apalagi jika seseorang mengonsumsi bawang putih dalam kondisi dipanggang.
Diketahui bawang putih ini mampu mencegah pembentukan antiotensin II, hormon dan membantu mengendurkan pembuluh darah.
Efek dahsyat dari mengonsumsi bawang putih sebagai obat alami itu pun akan terasa dalam waktu kurang dari 24 jam. Apalagi jika seseorang rutin mengonsumsi 6 siung bawang putih panggang sebagai ramuan alami, berikut ini yang akan terjadi pada tubuh dalam 24 jam.
1. Durasi 1 jam
Setelah satu jam mengonsumsi 6 siung bawang putih panggang, tubuh masih mencernanya di dalam perut sebagai makanan dengan khasiat ajaib yang akan disalurkan ke seluruh tubuh.
2. Durasi 2-4 jam
Setelah 2-4 jam, bawang putih panggang yang dikonsumsi akan membantu tubuh melawan radikal bebas dan sel kanker yang ada di dalam tubuh.
3. Durasi 4-6 jam
Manfaat mengonsumsi bawang putih panggang untuk metabolisme tubuh sudah mulai terlihat 4-6 jam. Bawang putih panggang itu membantu mengaktifkan proses menghilangkan kelebihan cairan dan membakar lemak dalam tubuh.
4. Durasi 6-7 jam
Sifat anti-bakteri pada bawang putih juga sudah tercampur melalui aliran darah ke seluruh tubuh setelah 6-7 jam. Sifat anti-baktri dalam bawang putih panggang itulah yang membantu melawan bakteri dalam tubuh.
5. Durasi 7-10 jam
Setelah hampir 10 jam, nutrisi yang terkandung dalam bawang putih berperan penting dalam meningkatkan sel dan melindungi tubuh dari oksidan.
6. Durasi 10-24 jam
Setelah 10 jam lebih, bawang putih panggang itu pun membantu proses 'pembersihan' di dalam tubuh, seperti mengontrol kadar kolesterol, melindungi tubuh dari penyakit kardiovaskular, mengontrol tekanan darah tinggi dan rendah, meningkatkan kekebalan tubuh dan kekuatan tulang hingga meningkatkan umur panjang sel.