Menlu Rusia Temui Presiden Nikaragua Bahas Sanksi AS
Keduanya tampaknya tidak membahas invasi Rusia ke Ukraina. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Ortega pada dasarnya telah menangkap semua lawan politik dalam negeri serta para pendeta dan uskup.
Baca juga: Israel Kecam Paus Fransiskus Setelah Mengutuk Pemboman Gaza Sebagai Kekejaman, Sebut Standar Ganda
Pada 9 Februari, pemerintah Ortega membebaskan 222 tokoh oposisi dari penjara dan mendeportasi mereka, dengan mengatakan bahwa kewarganegaraan Nikaragua mereka akan dicabut dan harta benda mereka akan disita.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan bahwa hal itu merupakan contoh pengusiran, sebuah pelanggaran terhadap norma-norma internasional.
Baca juga: Israel-Hamas Bicara Gencatan Senjata, 90 Persen Selesai Tetapi Masalah Utama Belum Terpecahkan
Lavrov memulai lawatannya ke Amerika Latin pada Senin dengan singgah di Brasil, di mana pemerintahan Presiden Luiz Inácio Lula da Silva berusaha secara simultan mengembangkan hubungan dengan Cina, Eropa dan AS sambil tetap membuka pintu bagi Rusia.
Selama kunjungan ke Dubai, Lula mengatakan bahwa Rusia dan Ukraina berbagi tanggung jawab atas perang tersebut.