"Dunia kelabakan menghadapi pandemi, tapi Riau cenderung masih stabil dibandingkan daerah lain, bahkan harga buah sawit melonjak naik. Semua itu tak terlepas dari kebijakan yang dibuat oleh Pak Syamsuar," tambahnya.

Jika yang menjadi ukuran kegagalan Gubernur Riau, Syamsuar, adalah persoalan infrastruktur, menurut Yanti mesti dipahami karena adanya keterbatasan anggaran.

"Dua tahun anggaran APBD dialihkan ke pandemi Covid-19, jadi ini cukup menghambat pembangunan infrastruktur. Tapi kami di DPRD dan Pak Gubernur masih terus melakukan pembangunan berdasarkan skala prioritas," tuturnya.

Lebih jauh, Yanti menyebutkan, berkat perjuangan Gubernur Syamsuar, Riau juga akan mendapatkan Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit, yang selama ini tidak pernah didapatkan oleh Riau.

"Selama ini daerah penghasil tidak dapat manfaat dari pajak sawit, namun berkat perjuangan pak Gubernur yang mengumpulkan kepala daerah di Riau, tuntutan tersebut diterima. Dengan tambahan dana ini tentu akan membantu percepatan pembangunan infrastruktur," tutupnya.