Sementara, Mahadansyah salah seorang warga Desa simpang ayam, Kecamatan Bengkalis, yang merupakan penggiat miniatur lampu colok tersebut mengatakan bahwa selama pembuatan miniatur itu memakan waktu hampir satu bulan.

"Kami mulai bergotong royong mencari bahan kayu, sampailah merangka miniatur gambar apa yang akan dibuat. Sedangkan gotong royong bersama dilakukan pada waktu malam, lantaran pada siang harinya kami menjalankan ibadah puasa," ungkap Adan.

"Pada tahun ini, pembuatan miniatur lampu colok di Bengkalis memang cukup banyak dan meriah. Dan pemasangan lampu colok ini sampai ke malam takbiran idul fitri,"ungkapnya.

Pantauan media ini, selain berbondong bondong untuk melihat langsung dari dekat miniatur lampu colok tersebut, warga masyarakat juga mengabadikan dengan berfoto foto bersama baik keluarga atau bersama teman temannya.

Kemudian, selain miniatur lampu colok, pemuda di Kabupaten Bengkalis juga banyak membuat tempat dimana untuk dijadikan momen berfoto.