Berkunjung ke Irlandia Utara, Mediasi 'Perdamaian' Joe Biden di Tolak
Perjanjian Belfast pada 1998 disusul pembubaran sayap militer Loyalis dan Nasionalis, penarikan mundur pasukan Inggris, serta pembukaan perbatasan dengan Irlandia.
Situasi kembali memanas setelah penutupan perbatasan. Bulan lalu, dinas rahasia Inggris menaksir ancaman teror di Irlandia Utara berada di level "sangat mengkhawatirkan."
Inggris dan Uni Eropa sepakat merombak prokol di perbatasan dengan konsep baru bernama "kerangka kerja Windsor." Namun prokol baru itu belum mampu meyakinkan partai Unionis, DUP.
Biden dikabarkan akan berusaha meyakinkan partai-partai Unionis agar mau menerima protokol yang baru.
Namun mantan PM Inggris, Tony Blair, mengimbau Biden untuk tidak gegabah selama di Belfast. Sosok yang ikut merangkai Perjanjian Belfast itu memperingatkan sang presiden agar tidak menekan kelompok Unionis untuk menerima kesepakatan dengan Uni Eropa.
Kader senior DUP, Ian Paisley Jr., mengatakan partainya tidak sedang ingin digurui oleh Biden. "Kunjungan Irlandia sesungguhnya" bagi Biden bukanlah ke Belfast, tuduhnya. "Saya kira lawatannya ke sini hanya membuktikan bahwa Irlandia Utara tidak berarti penting."