Sejarah Masjid Agung Raudlatul Jannah Probolinggo, Usianya 253 Tahun
RIAU24.COM - Indonesia memiliki sejumlah masjid yang usianya sudah mencapai ratusan tahun.
Masjid-masjid tersebut merupakan saksi kelahiran dan perkembangan Islam di Nusantara.
Salah satunya adalah Masjid Agung Raudlatul Jannah Probolinggo. Lokasinya berada di Jalan KH. Ahmad Dahlan, Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.
Masjid ini berada di jalur Trans Jawa yang biasanya dilalui para pemudik.
Jika melintas di Probolinggo, para pemudik bisa berwisata religi di Masjid Agung Raudlatul Jannah.
Masjid Agung Raudlatul Jannah Probolinggo sudah berdiri sejak 1770, seperti dikutip dari E-Booklet Mudik Jelajahi Masjid Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Jadi usianya sekarang sudah mencapai 253 tahun.
Masjid ini didirikan oleh bupati pertama yang diangkat oleh Belanda, yakni Raden Brojonegoro atau dijuluki Kanjeng Jimat.
Setelah wafat, Kanjeng Jimat dimakamkan tepat di belakang Masjid Agung. Baca juga: Pesona Masjid Al Hakim Padang,
Dulunya, Masjid Agung Raudlatul Jannah bernama Masjid Jamik.
Masjid yang sudah berusia ratusan tahun ini tercatat sudah mengalami renovasi sebanyak empat kali, sehingga masih kokoh berdiri.
Arsitektur Masjid Agung Raudlatul Jannah masih dipengaruhi gaya kolonial, yang tercermin pada bagian jendela dengan garis lengkung.
Bangunan masjid didominasi warna hijau dan putih.
Dengan luas 4.720 meter persegi, Masjid Agung Raudlatul Jannah mampu menampung hingga 3.500 jamaah.
Terdapat kubah besar di atap masjid sehingga menambah kemegahan masjid berlantai dua ini.
Di samping kanan dan kiri masjid terdapat menara kembar.
Selain digunakan sebagai tempat ibadah, Masjid Agung Raudlatul Jannah juga berfungsi sebagai pusat dakwah Islam.
Masjid ini sering digunakan untuk kegiatan majelis atau belajar tulis Al Quran serta kegiatan keagamaan lainnya.
Uniknya, saat Ramadhan, Masjid Agung Raudlatul Jannah biasanya mendatangkan imam dari luar negeri untuk memimpin salat tarawih Wisata terdekat
Masjid Agung Raudlatul Jannah dekat dengan Alun-alun Kota Probolinggo.
Masjid ini berada di sebelah barat Alun-Alun Kota Probolinggo.
Selain itu, Masjid Agung Raudlatul Jannah juga dekat dengan Museum Dr. Mohammad Saleh yang berjarak 1,4 km atau 4 menit berkendara.
Pengunjung museum bisa menyaksikan koleksi berbagai peralatan medis yang sering digunakan pada masa penjajahan Belanda.
Museum ini dulunya merupakan rumah pribadi dokter pribumi pertama di Probolinggo yakni Dr. Mohamad Saleh. ***