Hacker Ukraina Klaim Telah Meretas Mata-mata Rusia yang Menargetkan Partai Demokrat AS pada 2016
RIAU24.COM - Peretas di Ukraina mengatakan pada hari Senin (10/4/2023) bahwa mereka telah membobol email dari mata-mata senior militer Rusia yang dicari oleh FBI sehubungan dengan peretasan kampanye Hillary Clinton menjelang pemilihan presiden Donald Trump pada tahun 2016.
Kelompok peretas, yang menamakan dirinya Cyber Resistance, mengumumkan di Telegram bahwa mereka telah mencuri korespondensi dari Letnan Kolonel Sergey Morgachev.
Sergey Morgachev didakwa pada tahun 2018 karena membantu mengatur peretasan dan kebocoran email dari Komite Nasional Demokrat (DNC) dan kampanye Hillary Clinton.
Reuters mengutip Stefan Soesanto, seorang peneliti di Swiss Federal Institute of Technology di Zurich, yang mengatakan bahwa kebocoran tersebut tampak cukup kredibel.
Soesanto telah mempelajari kelompok peretas Ukraina.
InformNapalm mengatakan dalam sebuah artikel tentang pelanggaran tersebut bahwa identitas Morgachev dikonfirmasi dengan memeriksa file personel dan CV yang dicuri oleh para peretas.
Di situs webnya, InformNapalm menyebut dirinya inisiatif sukarela dan misi intinya adalah memberi tahu dunia tentang peran nyata pemerintah Rusia dalam konflik hibrida yang sedang berlangsung di Ukraina.
Tidak ada reaksi langsung dari Morgachev yang dilaporkan.
(***)