Kabinet Korea Selatan Dirombak Gegara BLACKPINK, Kenapa?
RIAU24.COM - Sejumlah diplomat dan menteri saling bertukar jabatan usai kabinet Korea Selatan dirombak imbas masalah terkait dengan grup Blackpink.
Diberitakan Yonhap, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, menunjuk Duta Besar Korsel untuk Rusia, Chang Ho Jin, menjadi wakil menteri luar negeri pada Jumat (7/4).
Chang menggantikan posisi Cho Hyun Dong yang ditunjuk menjadi Duta Besar Korsel untuk Amerika Serikat.
Posisi Dubes Korsel di Washington sendiri sebelumnya diisi oleh Cho Tae Yong. Namun kini, Cho Tae Yong ditugasi menjadi Penasihat Keamanan Nasional.
Baik Chang maupun Cho merupakan diplomat karier. Chang sempat menjabat duta besar Korsel untuk Kamboja, sementara Cho menjabat sebagai menteri di Kedubes Korsel di Washington.
Perombakan kabinet ini sendiri terjadi setelah pengunduran diri mendadak eks Penasihat Keamanan Nasional Kim Sung Han. Kim mengundurkan diri pada akhir Maret diduga karena masalah konser Blackpink.
Kronologi
Menurut laporan Yonhap, Kim awalnya diminta mempersiapkan kunjungan kenegaraan presiden ke Washington pada 26 April mendatang.
Ia pun melakukan berbagai persiapan sejak beberapa waktu lalu. Selama persiapan itu, Ibu Negara AS Jill Biden dikabarkan mengusulkan penampilan duet antara Blackpink dan Lady Gaga.
Penampilan itu sebagai bentuk peringatan 70 tahun hubungan AS dan Korsel. Blackpink diminta bisa tampil saat jamuan makan malam kedua pemimpin negara tersebut.
Namun, Kim dikabarkan terlambat menyampaikan proposal itu kepada Yoon, padahal AS sudah berkali-kali menanyakan kabar soal rencana pertunjukan tersebut ke Kedubes Korsel di Washington.
Terhitung lima telegram yang dikirimkan ke Seoul sama sekali tak digubris. Yoon akhirnya mengetahui masalah ini pada 9 Maret. Saat itu, dia baru pulang dari Washington untuk membahas rencana lawatannya ke AS.
Tepat sehari setelahnya, Sekretaris Presiden untuk Protokoler Kim Il Bum mengundurkan diri. Sekretaris Urusan Luar Negeri Istana Lee Moon Hee juga mengundurkan diri dua pekan kemudian.
Pada hari pengunduran dirinya, Kim sempat mengatakan bahwa dirinya telah menyelesaikan tugas yang ingin dia lakukan dan akan kembali ke pekerjaan sebelumnya di Universitas Korea seperti yang direncanakan.
Dia juga menegaskan persiapan untuk kunjungan Yoon ke AS berjalan lancar. Meski begitu, dia tak mau "kontroversi yang disebabkan" olehnya menjadi beban tambahan dalam urusan diplomatik negara.
(***)