RIAU24.COM - Para pemimpin gerakan bersenjata Hizbullah dan Hamas menggelar pertemuan di Beirut, Lebanon. 

Mereka berkumpul sebagai respons atas situasi konflik saat ini. Mereka juga berencana melawan Israel. 

Dikutip dari AFP, Senin (10/4) isu perlawanan bersama terhadap Israel tersebut diungkap oleh pihak Hizbullah dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan, Ahad (9/4). 

Meskipu demikian, tidak disebutkan secara jelas kapan kedua pemimpin kelompok tersebut akan bertemu. 

Namun, Kepala Gerakan ISlam Palestian Hamas, Ismail Haniyeh, dilaporkan telah berada di Ibu kota Lebanon sejak Rabu (5/4). 

Pernyataan Hibullah mengungkapkan ISmail dan pemimpin lainnya telah bertemu dan membahas kesiapan dalam melawan. 

Poros perlawanan di sini mengacu pada Lebanon, Palestina, Suriah, dan kelompok lain yang didukung Iran yang menentang Israel. 

Menurut pernyataan tersebut, keduanya juga membahas intensifikasi perlawanan di Tepi Barat dan Gaza, serta peristiwa di masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Kemudian konflik berlanjut dengan saling serang menggunakan rudal. 

Israel menyalahkan Hamas karena menembakkan 34 roket ke wilayahnya dari Lebanon selatan. Tentara Israel lantas membalas dengan serangan ke Lebanon selatan dan Gaza pada Jumat (7/4/2023) pagi. 

Menyusul serangan di Lebanon dan Gaza, Israel lalu mengumumkan pada Minggu pagi bahwa pihaknya telah menyerang sasaran di Suriah sebagai tanggapan atas enam roket yang ditembakkan dari wilayah Suriah.

(***)