Waduh! Rekaman Suara Pegawai KPK Walkout beredar di Medsos, Warganet Soroti Sikap Firli Bahuri Ini
RIAU24.COM - Sebuah rekaman suara berisi percakapan yang diduga antara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri dengan sejumlah anggota Polri selaku pegawai negeri yang dipekerjakan (PNYD) di KPK beredar di media sosial (medsos).
Dalam rekaman suara tersebut terdengar PNYD Polri di KPK memutuskan angkat kaki di tengah momen pertemuan dengan Firli karena tidak terima Brigjen Endar Priantoro dicopot dari posisi Direktur Penyelidikan.
Akun Twitter @dimdimxxxx merupakan salah satu yang mengunggah rekaman suara ini. Dalam keterangannya ia mengklaim rekaman suara tersebut diperoleh oleh tim investigasinya.
"Tim investigasi kami mendapatkan rekaman suara yang jelas menggambarkan bahwa F sangat otoriter. F tidak memberi kesempatan bicara saat pertemuan dengan pegawai KPK," tulisnya seperti dikutip Suara.com, Minggu (9/4/2023).
Terdapat dua potongan rekaman suara yang diunggah akun @dimdimxxxx. Awalnya terdengar suara Firli menyampaikan pesan:
"Saya mohon maaf, saya tidak memberi kesempatan untuk berbicara, tapi yang pasti saya titip pesan, tolong jangan bersumber dari kita. Baik terima kasih," bunyi rekaman yang diduga suara Firli.
Selanjutnya terdengar suara diduga PNYD Polri di KPK yang meminta kepada Firli untuk tetap mempertahankan Endar.
"Kami sangat berharap bapak, Pak Endar tetap di sini. Kami berharap semua baik penyidik maupun penyelidikan berharap Pak Endar tetap menjadi Deputi Penyelidikan dan melaksanakan tugas-tugasnya seperti biasa. Kalau memang bapak tetap mengeluarkan surat pengembalian Pak Endar dan Pak Endar tidak boleh atau tidak berkesempatan untuk berdinas di sini, mohon maaf bapak kami selaku junior bapak kami mohon maaf sekali bapak kami walkout sekarang ini, kami keluar dari forum ini dari ruangan ini."
Seperti melansir Antara, kemudian ketika PNYD Polri tersebut hendak izin pamit meninggalkan ruangan, Firli menahannya dan berkata:
"Duduk dulu. Saya tahu anda, anda tahu saya, bukan baru lahir saya. Maka tadi saya sudah sampaikan keputusan ini adalah bukan keputusan sendiri, paham ya? Paham? harus dipahami dulu. Ini bukan urusan pribadi, tidak ada. Saya sudah sampaikan, tidak ada sama sekali, jangan dibawa, tidak ada konflik bagi saya, mohon maaf. Saya tidak ada konflik pribadi dengan adik-adik saya, paham?".
"Siap kami pamit," ucap PNYD Polri.
"Sebentar dulu dong," tahan Firli.
"Saya pikir tidak ada arahan," timpal pria diduga PNYD Polri.
"Bukan, ini belum selesai," sahut Firli.
"Seluruh pegawai dipaksa untuk mengikuti perintah tunggal yang dia keluarkan. Akhirnya pegawai memutuskan untuk walkout seperti yang telah diberitakan sebelumnya," cuit akun @dimdimxxxx menjelaskan isi rekaman suara tersebut.
"Pegawai KPK pun sudah gerah dengan perilaku F. Bagaimana pegawai bisa memberikan respek jika F hanya mau mengurusi apa yang menjadi kepentingannya, pegawai yang berbeda padangan akan disingkirkan," imbuh @dimdimxxxx.
(***)