Israel Serang Suriah Selatan dengan 6 Roket Diluncurkan ke Dataran Tinggi Golan
RIAU24.COM - Israel telah menyerang Suriah selatan, sebagai pembalasan atas peluncuran terhadap wilayah yang dikuasai Israel, kata militer negara itu, Minggu pagi (9/4/2023).
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga mengatakan bahwa daerah di Suriah yang saat ini dihantam juga merupakan tempat roket ditembakkan pada malam sebelumnya. Ini terjadi beberapa jam setelah total enam roket ditembakkan dari Suriah dekat Dataran Tinggi Golan.
Menurut IDF, hanya tiga roket yang melintasi wilayah yang dikuasai Israel, dengan dua jatuh ke tanah terbuka dan yang ketiga dicegat oleh sistem pertahanan udara. Kantor berita negara Suriah SANA melaporkan bahwa ledakan telah terdengar di dekat ibu kota Damaskus.
Selanjutnya, tentara Suriah mengklaim pertahanan udaranya mencegat beberapa rudal Israel, lapor media pemerintah Suriah, menambahkan bahwa serangan itu menyebabkan kerusakan, tanpa menyebutkan korban.
Sejauh ini, tidak ada kerusakan yang dilaporkan dari salah satu dari enam roket yang diluncurkan ke Israel. Sementara itu, Dewan Daerah Golan telah meminta penduduk Dataran Tinggi Golan selatan untuk membuka tempat perlindungan bom umum dan tinggal di dekat zona aman, lapor Times of Israel.
Menurut sebuah laporan oleh Al-Mayadeen TV yang berbasis di Beirut, sebuah kelompok Palestina yang berbasis di Damaskus yang setia kepada rezim Suriah mengaku bertanggung jawab atas peluncuran tiga rudal ke Israel, pada hari Sabtu.
Laporan tersebut mengutip Brigade Al-Quds yang dikatakan sebagai kelompok milisi, sayap bersenjata Jihad Islam Palestina yang lebih besar dengan nama yang mirip.
Selain itu, IDF juga mengatakan bahwa mereka adalah drone yang dioperasikan dari jarak jauh untuk menyerang landasan peluncuran yang digunakan sebelumnya untuk menembakkan roket dari Suriah ke Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Setelah total enam proyektil ditembakkan dalam dua rentetan terpisah, sirene peringatan terdengar di beberapa wilayah di kawasan itu, kata IDF, sesuai laporan media.
“Serangan itu dilakukan sebagai tanggapan atas roket yang ditembakkan ke wilayah Israel,” kata IDF, dalam sebuah pernyataan singkat.
Menurut laporan media lokal, di Israel dan Suriah beberapa jam setelah pengumuman IDF, mereka terus menyerang di wilayah Suriah.
Dalam pernyataan selanjutnya, IDF mengatakan bahwa serangan Angkatan Udara baru-baru ini di Suriah menargetkan kompleks militer milik Divisi 4 tentara Suriah, serta pos radar dan artileri.
Khususnya, Israel merebut 1.200 kilometer persegi Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam perang enam hari tahun 1967 dan kemudian mencaploknya. Langkah ini tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
Ini terjadi beberapa hari setelah lebih dari 30 roket ditembakkan dari tanah Lebanon ke Israel, yang oleh tentara Israel disalahkan atas kelompok-kelompok Palestina dan dibalas dengan melakukan serangan di Gaza dan Lebanon selatan.
Polisi Israel Menggerebek Masjid Al-Aqsa
Kelompok Palestina, Brigade Al-Quds, juga mengatakan bahwa roket ditembakkan untuk membalas serangan polisi Israel di Masjid al-Aqsa, lapor Associated Press.
Di tengah meningkatnya ketegangan atas tempat suci di Kota Tua Yerusalem yang disakralkan bagi Muslim dan Yahudi, Sabtu malam, beberapa ratus jemaah Palestina membarikade diri di masjid.
Menurut laporan media Israel, banyak pasukan polisi Israel dikerahkan di daerah tersebut dan diperkirakan akan memasuki masjid untuk mengusir warga Palestina yang dilaporkan mengancam akan mengganggu kunjungan pagi orang Yahudi ke situs tersebut dan menolak untuk bubar.
Demikian pula, awal pekan ini, polisi Israel menggerebek masjid dan menembakkan gas air mata dan granat kejut untuk membubarkan ratusan warga Palestina yang telah membarikade diri di dalam.
(***)