Kata Bima Arya Soal Elektabilitas Ganjar yang Merosot Setelah Piala Dunia Indonesia U-20 Batal
RIAU24.COM - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) Bima Arya Sugiarto mengomentari sorotan banyak pihak soal nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo setelah Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Menurutnya, figur capres seperti Ganjar masih sangat dinamis dan menjadi opsi yang ada di dalam koalisi masih belum mengerucut dikutip dari detik.com, Sabtu 8 April 2023.
"Jadi yang penting sekarang ini ada semangat untuk koalisi besar, tapi calonnya siapa ini masih berproses, bergulir. Tapi ada keinginan kuat itu. Keinginan kuat untuk menggalang koalisi besar," sebutnya.
Meskipun seperti itu asumsi soal elektabiiltas tokoh belum tentu menjadi patokan karena masih mengupayakan koalisi besar terjadi.
"Jadi untuk itu kita belum mengerucut ya, tapi mari kita lihat tren survei, belum tentu juga yang kita asumsi kan terjadi. Ya menarik ya, untuk melihat fenomena piala dunia ini berdampak pada elektabilitas (Ganjar) ya, tapi itu saya yakin masih sangat dinamis lah," sebutnya.
Tambahnya, saat ini belum ada kesimpulan soal kandidat capres Ganjar Pranowo yang sedang dalam perbincangan hangat oleh publik, meskipun sebelumnya menjadi salah tokoh yang namanya mendapat dukungan tinggi dari banyak pihak.
"Iya, iya (pernah jadi top) tapi ini masih terlalu dini untuk menyimpulkan sesuatu, kan baru beberapa hari. Sedangkan tren itu berfluktuasi. Bisa jadi ini berkurang atau bisa jadi ini menambah (meningkatkan elektabilitas Ganjar)" sebutnya.
Di satu sisi, katanya, terlihat banyak publik yang kecewa atas pernyataan Ganjar yang menolak pemain sepak bola Israel bertanding dalam piala dunia yang diselenggarakan di Indonesia, tapi di sisi lain sikap Ganjar juga narasi konsistensi untuk menegakkan ideologi bangsa.
"Intens terus (komunikasi), secara pribadi juga saya komunikasi sama Mas Ganjar," ujarnya.