RIAU24.COM - Sebuah helikopter tentara Jepang yang hilang dan membawa 10 anggota awak kemungkinan telah jatuh ke perairan di sebuah pulau selatan setelah puing-puing menyerupai potongan pesawat terlihat di daerah itu, lapor Los Angeles Times.

Helikopter Black Hawk UH-60JA menghilang dari radar pada Kamis sore saat dalam misi pengintaian di utara pulau Miyako, menurut Yasunori Morishita, direktur Pasukan Bela Diri Darat Angkatan Darat Jepang.

Morishita mengatakan selama konferensi pers bahwa puing-puing yang diyakini sebagai potongan pesawat ditemukan di daerah itu, sekitar 1.120 kilometer barat daya Tokyo, dan menambahkan bahwa upaya penyelamatan berlanjut untuk pilot, mekanik dan anggota lainnya.

Menanggapi operasi militer China yang semakin tegas di kawasan itu, khususnya Taiwan, pemerintah Jepang secara agresif meningkatkan kemampuan pertahanannya di Jepang barat daya.

Menurut Kyodo News, kapal penjaga pantai Jepang menemukan bukti minyak dan puing-puing yang dapat dikaitkan dengan helikopter yang hilang, tetapi para pejabat belum menguatkan laporan tersebut.

Morishita menyatakan bahwa helikopter menghilang dari radar lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.

Menurut televisi publik NHK, helikopter menghilang dari radar sekitar satu jam setelah berangkat dari pangkalan di pulau Miyako dan sekitar setengah jam sebelum kepulangannya yang diantisipasi.

Perdana Menteri Fumio Kishida menyatakan bahwa Kementerian Pertahanan sedang menyelidiki insiden tersebut.

(***)