Menu

Lebanon Tembakkan Rentetan Roket ke Israel Pasca Bentrokan di Masjid Al-Aqsa

Amastya 7 Apr 2023, 05:45
Polisi Israel berdiri di samping asap dari api menyusul roket yang masuk dari Lebanon ke Israel /Reuters
Polisi Israel berdiri di samping asap dari api menyusul roket yang masuk dari Lebanon ke Israel /Reuters

RIAU24.COM Israel mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah mencegat tembakan roket dari Lebanon menyusul bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina di dalam masjid Al-Aqsa Yerusalem.

Kekerasan di dalam situs tersuci ketiga Islam telah menyebabkan peringatan pembalasan dari seluruh wilayah.

Israel juga membantah laporan Lebanon bahwa mereka telah melakukan serangan balasan terhadap serangan itu.

Puluhan roket ditembakkan dari Lebanon selatan pada Kamis sore dan 25 di antaranya dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome di Israel utara, kata militer. Setidaknya tiga orang terluka dan beberapa bangunan rusak.

Pasukan Pertahanan Israel mengatakan 34 roket telah ditembakkan ke arah perbatasan dengan lima mendarat di dalam Israel, dan sebagian besar sisanya jatuh. Lokasi tumbukan empat roket lainnya tidak diketahui dengan jelas.

Ini adalah pertama kalinya sejak perang 2006 ketika rentetan begitu banyak roket telah ditembakkan ke Israel dari Lebanon. Pada Agustus 2021, Hizbullah telah menembakkan 19 roket ke Israel utara.

"Sebuah roket ditembakkan dari Lebanon ke wilayah Israel dan berhasil dicegat," kata sebuah pernyataan militer.

Seorang pria dikatakan terluka dalam serangan itu oleh pecahan peluru dan seorang wanita lain juga terluka.

Media Israel melaporkan bahwa ‘salvo’ proyektil telah ditembakkan oleh Lebanon. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Sirene peringatan dibunyikan di kota Shlomi dan di Moshav Betzet dan Galilea di Israel utara.

Tembakan roket terjadi di tengah ketegangan tinggi setelah polisi Israel bentrok dengan warga Palestina di dalam masjid al-Aqsa pada Rabu pagi dan lagi di malam hari.

Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa dia menerima pembaruan terus-menerus tentang situasi keamanan dan akan melakukan penilaian dengan para kepala lembaga keamanan.

Menteri Pertahanan Yoav Gallant juga diberi pengarahan tentang rincian roket yang ditembakkan.

"Menteri akan segera melakukan penilaian situasi dengan pejabat senior di lembaga pertahanan," kata seorang juru bicara kementerian.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan jaringan Al-Arabiya mengutip sumber di Hizbullah yang mengatakan bahwa mereka tidak berada di balik tembakan roket dan tampaknya menyalahkan kelompok-kelompok Palestina di daerah tersebut.

Apa yang terjadi di masjid Al-Aqsa?

Sebelum fajar pada hari Rabu, polisi bersenjata dengan perlengkapan anti huru hara menyerbu ruang sholat masjid Al-Aqsa untuk menyingkirkan pemuda pelanggar hukum dan agitator bertopeng yang diduga membarikade diri mereka di dalam.

Kekerasan terjadi selama Paskah Yahudi dan bulan suci Ramadhan. Pertukaran roket dan serangan udara dengan militan di Jalur Gaza pun terjadi.

Sebelumnya pada hari Kamis, gerakan bersenjata pro-Iran Lebanon Hizbullah memperingatkan akan mendukung semua langkah yang kelompok Palestina rencanakan untuk mengambil terhadap Israel setelah bentrokan.

"Hizbullah dengan tegas mengecam serangan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel terhadap kompleks masjid al-Aqsa dan serangannya terhadap umat beriman," kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan.

(***)