Mengenal Jumat Agung, Hari Peringatan Wafatnya Isa Almasih Jelang Paskah
Tanggal Jumat Agung kemudian dapat diperkirakan pada tahun 33 Masehi oleh dua kelompok ilmuwan dan pada 34 Masehi oleh Isaac Newton, melalui perhitungan selisih-selisih antara kalender Gregorian dan kalender Julian serta besarnya bulan sabit.
Dalam kalender Gregorian yang digunakan Gereja Barat, Jumat Agung dapat jatuh antara tanggal 20 Maret-23 April. Sedangkan dalam kalender Julian yang digunakan Gereja Timur, Jumat Agung dapat jatuh antara tanggal 19 Maret-22 April.
Makna Jumat Agung
Masih dikutip dari Jurnal karya Yohanis Banamtuan, Jumat Agung dimaknai oleh umat Kristiani sebagai hari kesedihan dan penebusan dosa. Pada hari itu umat Kristiani diwajibkan untuk berpuasa, bahkan puasa di dalam Gereja.
Dengan kata lain, tidak ada misa dan tidak ada perayaan ekaristi pada Jumat Agung. Namun liturgi dan komuni tetap dijalankan. Gereja biasanya dalam keadaan hening dan lonceng gereja tidak dibunyikan.
Suasana hening dan khusyuk tersebut dilakukan untuk meresapi dan memaknai peristiwa sengsara Yesus yang menebus dosa-dosa seluruh umatNya dan menjadi cerminan akan pentingnya memiliki sifat penolong serta pemaaf.