Sekjen PBB Syok Lihat Polisi Israel Pukuli Jemaah di Mesjid Al Aqsa
RIAU24.COM - Sekretariat Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres syok dan tercengang melihat foto-foto dan video para polisi ISrael memukuli jemaah di mesjid Al Aqsa, Yerusalem Timur.
Polisi Israel dilaporkan menyerbu ke dalam kompleks masjid Al Aqsa pada Rabu (5/4) subuh waktu setempat.
Kepolisian Isarel sendiri mengklaim terpaksa menyerbu ke dalam kompleks Al Aqsa karena sejumlah warga Palestina berteopeng yang mereka sebut agitator.
Polisi ISrael mengatakan bahwa para warga itu mengunci dan membrikade diri di dalam mesjid menggunakan kembang api, tongkat dan batu.
Juru bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric mengatakan Guterres sempat melihat gambar-gambar "kekerasan dan pemukulan" di dalam situs suci.
Insiden itu semakin membuat lebih memprihatikan karena bertepatan dengan "kalender perayaan agama Yahudi, Kristen, dan Muslim yang seharusnya penuh perdamaian dan tanpa kekerasan."
"Tempat peribadatan seharusnya hanya digunakan untuk ibadah dan damai," tutur Dujjaric seperti dikutip AFP.
Negara-negara yang tergabung dalam Liga Arab sebelumnya menggelar rapat darurat membahas insiden serangan polisi Israel ke Yerusalem.
Diberitakan Reuters, pertemuan itu diadakan usai Yordania menyerukan rapat dengan berkoordinasi bersama para pejabat Mesir dan Palestina. Namun, belum diketahui lokasi para pemimpin itu bakal menggelar rapat.
Pertemuan ini sendiri dilakukan setelah eskalasi konflik semakin meningkat di Yerusalem usai serangan polisi Israel ke Masjid Al Aqsa.
Aksi itu menyebabkan sejumlah warga Palestina luka-luka karena tertembak peluru karet dan dipukul polisi Israel, menurut keterangan petugas medis dari Palang Merah Palestina.
Salah satu warga perempuan Palestina yang enggan disebut namanya mengatakan polisi melemparkan granat setrum ke para jemaah, salah satunya terkena ke dia.
"Saya sedang duduk di kursi membaca [Al Quran]. Mereka kemudian melemparkan granat setrum, salah satu di antaranya mengenai dada saya," ujar perempuan itu sembari tersengal-sengal.
(***)