Serangga Darat Terbesar di Dunia Sepanjang Masa Yang Pernah Hidup Pada Masa 290 Juta Tahun Lalu
RIAU24.COM - Apakah kamu tahu kaki seribu? Hewan yang juga disebut luwing ini adalah jenis atropoda yang terkenal karena jumlah kakinya yang sangat banyak. Kakinya tidak benar-benar berjumlah seribu, rekor terbanyak 'hanya' 750 kaki, namun itu sudah cukup untuk membuat banyak orang merasa geli atau bahkan takut terhadap hewan ini.
Kalau kamu termasuk orang yang takut terhadap kaki seribu, kamu patut bersyukur karena hidup pada zaman modern. Jika kamu hidup di kawasan Amerika Utara 300 juta tahun lalu, kamu bisa mati ketakutan melihat Arthropleura, kaki seribu terbesar yang pernah hidup di bumi.
Nama serangga darat ini adalah Arthropleura. Serangga ini bukan saja merupakan kaki seribu terbesar, tapi mereka juga adalah hewan invertebrate darat terbesar yang pernah hidup di bumi. Ukuran spesies terkecilnya saja bisa mencapai 30 cm. Sedangkan Arthropleura armata, spesies yang terbesar, bisa mencapai panjang 2,5 meter.
Fosil Arthropluera umumnya ditemukan berupa jejak kaki mereka yang tercetak di batuan. Bentuk jejak kakinya sekilas mirip jejak ban mobil. Dan karena belum pernah ditemukan fosil Arthropluera utuh, tidak menutup kemungkinan ukuran mereka sebenarnya bisa lebih besar lagi.
Arthropluera bukanlah nama dari satu spesies saja, tapi merupakan genus arthropoda purba yang memiliki beberapa spesies. Spesies terkecilnya Arthropluera moyseyi dan yang terbesar Arthropluera armata.
Fosil Arthropluera ditemukan di Amerika Utara dan Skotlandia. Para ilmuwan memperkirakan mereka hidup di daerah hutan dan rawa-rawa.
Hewan sebesar Arthropleura butuh lingkungan hutan yang kaya oksigen dan lembap. Namun perubahan iklim yang terjadi sekitar 290 juta tahun yang lalu membuat bumi menjadi lebih kering, sehingga Arthropluera pun sulit bertahan.
Ilmuwan rupanya masih belum yakin apa yang mereka makan. Namun diperkirakan Arthropleura adalah herbivora.
Itu karena sejauh ini belum berhasil ditemukan bagian mulut dari fosil Arthropleura, sehingga menimbulkan spekulasi bahwa mereka tidak memiliki bagian mulut yang kuat, maka mereka mungkin adalah pemakan tumbuhan. Plus, di bagian perut mereka pun ditemukan fosil tumbuhan purba.
Tapi ada juga yang memperkirakan bahwa Arthropleura mungkin bisa menjadi karnivora oportunis alias memangsa hewan lain yang lebih kecil yang kebetulan lewat di hadapan mereka.