Pulau Terpencil Filipina Dilanda Gempa Dangkal Berkekuatan 6,2 Magnitudo, Peringatan Tsunami Dikeluarkan
RIAU24.COM - Gempa dangkal berkekuatan 6,2 melanda sebuah pulau terpencil Filipina Selasa setelah peringatan tsunami dikeluarkan dan perintah evakuasi dikeluarkan untuk penduduk pesisir.
Gempa itu terjadi sekitar pukul 9 malam (waktu setempat) sekitar 120 kilometer dari Pulau Catanduanes, dikutip Survei Geologi AS.
Gempa dangkal dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan dibandingkan dengan yang lebih dalam. Namun, sejauh ini, tidak ada laporan tentang kerusakan atau korban jiwa.
Badan seismologi negara mengatakan gempa itu telah menyebabkan gangguan permukaan laut kecil, yang mengarah ke peringatan gelombang tsunami setinggi kurang dari satu meter di atas pasang normal yang kemungkinan akan mencapai pulau Catanduanes dan Samar.
"Gelombang ini dapat berlanjut selama berjam-jam," katanya.
Petugas bencana setempat diarahkan untuk meminta orang-orang yang tinggal di dekat laut untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, Luis Surtida, petugas bencana provinsi Catanduanes, mengatakan.
Tidak ada perintah evakuasi yang dikeluarkan di Pulau Samar, kata pihak berwenang.
Pulau Catanduanes adalah pulau pertanian yang miskin dan sering dilanda topan.
"Itu tidak sekuat itu untuk menghasilkan kerusakan," kata Obo, seorang petugas bencana di kota Gigmoto Catanduanes.
Obo mengatakan gempa melanda pulau itu ketika dia berada di rumah. Dia menunggu sampai bangunan berhenti bergetar sebelum bergabung dengan tetangganya di luar.
"Saya memiliki tokoh aksi di kabinet saya yang bergerak, tetapi mereka tidak jatuh," katanya kepada AFP.
Kopral Polisi Rodin Balcueva mengatakan gempa itu "cukup kuat" di kotamadya Pandan, di ujung utara Catanduanes.
"Kami bersembunyi di bawah meja kami," kata Balcueva kepada AFP.
Gempa cukup umum di Filipina karena berada di sepanjang Cincin Api Pasifik. Busur aktivitas seismik dan vulkanik yang intens membentang dari Jepang melalui Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.
(***)