RIAU24.COM - Amerika Serikat meluncurkan rincian paket bantuan militer baru senilai $ 2,6 miliar untuk Ukraina pada hari Selasa, termasuk amunisi untuk sistem roket presisi HIMARS, peluru artileri dan senjata ringan.

"Amerika Serikat akan terus memberi Ukraina kemampuan untuk memenuhi kebutuhan medan perang langsung dan persyaratan bantuan keamanan jangka panjang," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.

Sebagian besar bantuan, yaitu $ 2,1 miliar, akan dalam bentuk dana Prakarsa Bantuan Keamanan Ukraina (USAI) yang akan digunakan untuk membayar pengadaan peralatan dari industri pertahanan. Sisa $ 500 juta berasal dari saham AS yang ada, dan akan tiba di medan perang lebih cepat.

Paket USAI termasuk amunisi tambahan untuk pertahanan udara NASAMS yang telah diberikan AS dan sekutu ke Kyiv, amunisi udara presisi, roket GRAD era Soviet, roket anti-tank, sistem jembatan lapis baja yang digunakan dalam serangan, dan 105 trailer bahan bakar, bersama dengan dana untuk pelatihan dan pemeliharaan.

Bantuan militer juga termasuk amunisi dan rudal anti-tank yang digunakan oleh Bradley Infantry Fighting Vehicles, yang sebelumnya dijanjikan oleh AS ke Kyiv.

Amerika Serikat telah memberi Ukraina miliaran dolar bantuan militer sejak Rusia menyerang Kyiv pada Februari tahun lalu. Ini telah mempelopori koalisi internasional untuk mendukung Kyiv dan mengoordinasikan bantuan dari puluhan negara.

Kyiv telah meminta jet tempur dan lebih banyak barang seperti itu yang belum didukung negara lain. Ini termasuk sistem pertahanan udara Patriot dan tank berat canggih. Namun, keduanya kemudian dijanjikan oleh kekuatan Barat. Namun, pesawat tempur Barat belum dijanjikan sejauh ini.

Bulan lalu, Ukraina menerima tank tempur Leopard 2 yang dijanjikan oleh Jerman dan Portugal. Paket yang diumumkan Selasa mencakup 61 tanker bahan bakar berat dan kendaraan pemulihan untuk membantu alat berat yang cacat seperti tank.

AS hingga kini telah menjanjikan lebih dari 35,2 miliar dolar AS bantuan keamanan ke Ukraina sejak 24 Februari 2022.

(***)