RIAU24.COM - Bos perusahaan militer swasta Rusia Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengumumkan bahwa Kota Bakhmut, atau yang juga dikenal di Rusia sebagai Artryomovsk, di Ukraina timur telah berhasil direbut oleh pasukan Rusia. 

Pengumuman itu disampaikan Prigozhin melalui sebuah video yang diduga diambil di depan gedung administrasi Bakhmut pada Minggu, (2/4/2023) malam.

"Kami mengibarkan bendera Rusia dengan tulisan 'Kenangan Indah untuk Vladlen Tatarsaky' dan bendera PMC Wagner di atas gedung administrasi kota Bakhmut," ucap Prigozhin dalam video tersebut sebagaimana dilansir RT. 

Pengumuman Prigozhin datang hanya beberapa jam setelah blogger militer terkemuka Rusia Vladlen Tatarsky tewas dalam ledakan bom di sebuah kafe di Saint Petersburg pada Minggu sore.

“Secara hukum, Bakhmut diambil alih. Musuh terkonsentrasi di distrik barat,” tambah Prigozhin.

Pertempuran memperebutkan Bakhmut menjadi salah satu pertempuran paling intensif dan berdarah dari konflik bersenjata di Ukraina, dengan kedua belah pihak dilaporkan menderita banyak korban.

Pejabat Barat mengklaim bahwa kota itu tidak memiliki nilai militer yang strategis, tetapi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjanji untuk mempertahankannya selama mungkin setelah memproklamasikan kota itu sebagai benteng.

Awal pekan ini Prigozhin mengklaim bahwa upaya Kyiv untuk mempertahankan Bakhmut, terlepas dari kerugiannya, telah “hampir menghancurkan tentara Ukraina”. 

Namun, Prigozhin juga mengatakan bahwa tentara Wagner, yang memimpin serangan untuk merebut kota Republik Rakyat Donetsk, juga mendapatkan "pukulan serius".

(***)