Jadi Bintang Sampul Majalah Playboy, Menteri Prancis Ini Tuai Kecaman Keras
RIAU24.COM - Menteri pemerintah Prancis Marlene Schiappa mendapat kecaman dari anggota partainya sendiri setelah muncul di sampul depan majalah Playboy.
Schiappa, yang telah menjadi menteri pemerintah sejak 2017, muncul di sampul majalah untuk wawancara setebal 12 halaman yang dia lakukan tentang hak-hak perempuan dan LGBT.
Schiappa, yang saat ini adalah Menteri Sosial Ekonomi dan Asosiasi Prancis, difoto untuk sampul mengenakan gaun putih.
Schiappa telah lama menjadi advokat untuk hak-hak perempuan dan ditunjuk sebagai Menteri Kesetaraan Gender pertama di negara itu pada 2017.
Dalam peran ini, dia berhasil mempelopori undang-undang pelecehan seksual baru yang memungkinkan denda langsung diberikan kepada laki-laki yang catcall, melecehkan atau mengikuti wanita di jalan.
Penampilannya menuai kritik dari rekan-rekan politik termasuk Perdana Menteri (PM) Prancis Elisabeth Borne.
Afiliasi CNN BFMTV melaporkan pada Sabtu (1/4/2023), mengutip sumber yang dekat dengan PM, Borne menarik Schiappa dari sampulnya, mengatakan kepadanya bahwa hal itu idak pantas dilakukan, terutama selama periode ini.
Prancis saat ini berada dalam pergolakan krisis politik dan sosial yang dipicu oleh langkah Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mendorong reformasi pensiun yang kontroversial meskipun mendapat tentangan publik yang meluas.
“Kami berada di tengah krisis sosial, ada masalah kepolisian, ada orang antara hidup dan mati, dan saya mendapat kesan berada di balik layar asap,” terang Sandrine Rousseau, politisi Partai Hijau dan sesama aktivis hak-hak perempuan kepada BFMTV pada Jumat (31/3/2023).
Politisi Prancis, Jean Luc Mélenchon yang berada di urutan ketiga dalam pemilihan presiden 2022 mengkritik penampilan Schiappa dan keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk memberikan wawancara ke majalah anak-anak, Pif Gadget, pada minggu ini.
“Di negara di mana Presiden mengekspresikan dirinya di Pif dan menterinya di Playboy, masalahnya ada di oposisi. Prancis keluar jalur,” cuit Mélenchon pada Sabtu (1/4/2023).
Schiappa pun menanggapi kritikan itu melalui cuitan pada Sabtu (1/4/2023).
“Membela hak perempuan untuk memiliki kendali atas tubuh mereka, itu ada di mana-mana dan sepanjang waktu. Di Prancis, wanita bebas. Dengan segala hormat kepada para pencela dan orang munafik,” cuitnya.
Menteri Dalam Negeri Prancis, Gérald Darmanin juga membela Schiappa selama wawancara dengan saluran berita Prancis CNews pada Minggu (2/4/2023) dengan menyebutnya sebagai "wanita berkarakter".
“Saya ingin mengatakan bahwa Marlene Schiappa adalah politisi perempuan pemberani yang memiliki karakter dan gaya yang bukan milik saya, tapi saya hormati,” ujarnya.
(***)