Jika Rusia Kalah, Putin Akan Luncurkan Serangan Nuklir untuk Hancurkan Ukraina
Pakar itu melanjutkan, sebagai akibatnya, serangan tidak mungkin dilakukan untuk mencapai tujuan militer. "Melainkan respons balas dendam yang dimaksudkan hanya untuk menyebabkan kesengsaraan dan kehancuran di Ukraina sebagai pengakuan atas kegagalan Rusia untuk menaklukkannya," paparnya.
Lembaga itu menambahkan bahwa hambatan yang mencegah Rusia meluncurkan senjata nuklir, seperti risiko serangan balasan dan eskalasi nuklir lebih lanjut, tidak mempertimbangkan kemungkinan bahwa Putin tidak dapat membuat keputusan yang rasional.
"Kondisi di atas perlu dipertimbangkan dengan peringatan bahwa mereka menganggap Presiden Putin mampu membuat pilihan rasional berdasarkan penilaian objektif atas situasinya dan Rusia," kata lembaga tersebut dalam laporannya.
“Mereka tidak memperhitungkan kemungkinan Putin terobsesi dan/atau delusi, atau dia tidak menerima gambaran yang jelas atau akurat dari orang-orang di sekitarnya tentang peristiwa dunia dan kemajuan perangnya."
"Juga tidak mungkin masalah ini diperparah oleh kondisi kesehatan fisik atau mental Putin sendiri...Faktor-faktor seperti ini dapat berkontribusi pada indikator keterputusan yang semakin luas antara Putin dan kenyataan," imbuh laporan Chatham House.
Giles menyarankan bahwa dalam upaya untuk mencegah Putin mempertimbangkan serangan nuklir, Amerika Serikat (AS), Inggris, dan sekutu Barat lainnya tidak boleh membiarkan diri mereka menerima ancaman Moskow.