Bupati Cantik Ini Apresiasi Program TJSL PTPN V Perangi Stunting
RIAU24.COM - Pekanbaru- Bupati Indragiri Hulu, Rezita Meylani mengapresiasi program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) yang diusung PT Perkebunan Nusantara V dalam usaha memerangi stunting di wilayah tersebut.
Bahkan, bupati cantik yang termasuk salah satu sosok pemimpin termuda di Indonesia ini tak sungkan meminta perusahaan lain meniru langkah PTPN V akan upayanya mengurangi masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak tersebut.
"PTPN V adalah salah satu contoh perusahaan yang sangat perhatian dalam upaya memerangi stunting di wilayah ini. Perusahaan lain (yang beroperasi di Inhu) sebaiknya bisa mencontoh PTPN V," kata Bupati Indragiri Hulu, Rezita dalam keterangannya, belum lama ini.
Ia mengatakan wilayahnya tengah serius melakukan pencegahan stunting dengan target angka penurunan 16 persen tahun ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, stunting adalan salah satu program utama Pemkab setempat. Untuk itu, ia mengatakan peran aktif perusahaan sangat dibutuhkan dalam mensukseskan program tersebut.
PTPN V sendiri terus aktif melakukan upaya pencegahan dan memerangi stunting di berbagai wilayah di Riau.
Di Indragiri Hulu, anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III Persero tersebut membangun sejumlah kolam ikan sejak setahun terakhir. Kolam yang mampu menampung ribuan ikan air tawar tersebut diharapkan dapat menjadi bagian pemenuhan gizi dan protein bagi karyawan.
Tak hanya membangunkan kolam, perusahaan juga turut membantu bibit beragam ikan air tawar yang kini dinikmati masyarakat desa. Selain itu, perusahaan juga berkomitmen untuk menjadi bapak asuh anak stunting.
Upaya PTPN V dalam memerangi stunting sebelumnya sebelumnya menarik perhatian Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia, dr Hasto Wardoyo.
Hasto mengatakan sebagai perusahaan perkebunan milik negara yang memiliki hampir 10.000 karyawan, 7.000 istri karyawan yang menyebar di berbagai wilayah terpencil di Riau dengan 2.500 balita sehat tanpa kasus stunting menjadi bukti komitmen Perusahaan yang beroperasi di Bumi Lancang Kuning tersebut.
“PTPN V telah memberi contoh, di seluruh wilayah kawasan, Alhamdulillah stunting nol. Saya belum pernah ke perusahaan yang berani ‘declare’ stunting nya nol. Namun, (komitmen) PTPN V nyata betul (sehingga) stunting nya nol,” kata dia saat menghadiri kegiatan Penguatan Tim Pendamping Keluarga (TPK) Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kantor Direksi PTPN V, Kota Pekanbaru, akhir 2022 lalu.
Ia mengatakan bahwa selain fokus pada penanganan pencegahan stunting di lingkungan Perusahaan, komitmen manajemen yang didukung partisipasi aktif Ikatan Keluarga Besar Istri (IKBI) PTPN V sangat membantu pemerintah dalam mendukung program percepatan penurunan tingkat prevelensi stunting.
“Riau saat ini memang sudah berada di bawah standar stunting nasional yakni 22,3 persen sementara di Pekanbaru 11,4 persen. Saya optimis karena gotong royongnya juga hebat. Seperti pihak PTPN V yang menjadi Bapak Asuh Anak Stunting yang hari ini memberikan bantuan kepada anak asuh berisiko stunting,” lanjut dia.
Selain memerangi stunting melalui pembangunan sumber protein dengan kolam ikan, perusahaan juga turut memperkuat ekonomi masyarakat desa melalui penyaluran modal usaha bagi kelompok usaha ayam pedaging. Hal itu sebagai bagian dari pilar ekonomi program TJSL yang diharapkan memperkuat ekonomi masyarakat desa.*rls