Pria yang Memasok Senjata dalam Pembunuhan Presiden Haiti Mengaku Bersalah
RIAU24.COM - Seorang warga negara ganda Haiti-Chili telah mengaku bersalah menjadi bagian dari pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise, yang ditembak mati di rumahnya pada tahun 2021.
Rodolphe Jaar, salah satu dari 11 terdakwa dalam kasus ini, telah mengaku bersalah atas tiga dakwaan.
Sesuai pernyataan pembelaan yang ditandatangani olehnya pada hari Jumat, Jaar memasok senjata dan menyediakan personel untuk menculik presiden Moise yang terbunuh.
Namun, rencana awal berubah menjadi rencana pembunuhan.
Pernyataan itu mengungkapkan bahwa sebagian dari uang yang diberikan oleh Jaar dihabiskan untuk menyuap beberapa anggota tim keamanan presiden dan untuk membeli senjata.
Lebih lanjut terungkap bahwa malam sebelum pembunuhan, Jaar bertemu dengan konspirator lainnya, dan pada pertemuan itu, James Solages dari Haiti-Amerika mengungkapkan rencananya adalah untuk membunuh Moise.