Baarak Balimau, Wabup Bagus Santoso Harapkan Jadi Even Wisata Tahunan
"Kami sangat bangga masyarakat Desa Teluk Latak mampu mempertahankan dan mendidik anak-anak melalui didikan subuh setiap minggunya, penampilan dengan alat tradisional seperti kentongan dari bambu, ember cat bekas dikombinasikan dengan sholawat, penampilan yang sangat luar biasa,"ujar Wabup lagi.
Dalam membangun daerah ini sesuai dengan Visi KBS yakni mewujudkan Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera tambah Wakil Ketua DPRD Bengkalis Periode 2004-2009 salah satu misinya adalah "Penguatan nilai-nilai budaya, menuju masyarakat yang berkarakter".
Dengan maksud, agar kita dapat membentuk masyarakat yang memiliki watak atau jati diri, serta tangguh, kompetitif, bermoral, bertoleran, bergotong royong, dinamis dan berkembang.
"Kepada seluruh masyarakat dan peserta Baarak Balimau Kasai kami berpesan, ikuti kegiatan ini dengan tertib, mengikuti aturan yang ada, serta ikuti arahan panitia, dan jangan kotori kegiatan budaya kita ini dengan hal-hal yang melanggar adat, budaya dan norma-norma agama. Jaga keamanan, ketertiban, keselamatan, jaga keluarga, dan mari kita semuanya berhati-hati, jangan nodai kegiatan kita sore ini dengan hal-hal yang tidak baik dan merugikan diri sendiri maupun orang banyak,"ungkapnya lagi.
Sementara, Kepala Desa Teluk Latak Mansur mengatakan tradisi Mandai Balimau ini sudah dilakukan oleh nenek moyang kami dari Kampar yang merantau dan berdomisili di desa Teluk Latak ini lebih kurang 30 tahun. Saat ini masyarakat Kampar yang berdomisili di Desa Teluk Latak sebanyak 55 persen dan 45 persen masyarakat tempatan.
"Kami mengambil inisiatif Mandi Balimau ini menjadi icon desa teluk latak yang nantinya akan dikenang dan dilesatarikan generasi muda saat ini", pungkas Kades teluk latak.