AS Tak Terima Normalisasi Suriah dan Uni Emirat Arab
RIAU24.COM - Amerika Serikat (AS) menentang negara-negara yang menormalkan hubungan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Pernyataan tegas itu diungkapkan pada Selasa (21/3/2023) setelah Assad melakukan kunjungan keduanya dalam beberapa tahun ke Uni Emirat Arab (UEA), mitra dekat AS.
“Kami tidak akan melakukan normalisasi dengan rezim Assad dan kami juga tidak akan mendorong pihak lain yang tidak memiliki kemajuan otentik dan abadi menuju resolusi politik,” papar juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel kepada wartawan.
“Kami terus mendesak siapa pun yang terlibat dengan Damaskus untuk mempertimbangkan dengan tulus dan menyeluruh bagaimana keterlibatan mereka dapat membantu memenuhi kebutuhan warga Suriah di mana pun mereka tinggal,” ujar dia.
Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan menerima Assad pada Minggu dan mengatakan kepadanya bahwa sudah waktunya bagi Suriah untuk kembali ke pangkuan Arab. Semakin banyak negara telah memperbaiki hubungan dengan Assad.
Mereka percaya bahwa dia telah secara efektif menang dalam perang brutal yang pecah pada tahun 2011. Amerika Serikat di bawah undang-undang domestik mengesampingkan bantuan apa pun untuk rekonstruksi di Suriah yang dikuasai Assad tanpa pertanggungjawaban atas berbagai pelanggaran.
Assad, dibantu oleh kekuatan udara Rusia, sebagian besar telah memulihkan kendali atas Suriah setelah konflik yang telah menewaskan setengah juta orang, menelantarkan setengah populasi negara itu sebelum perang dan menyaksikan kebangkitan Negara Islam (ISIS).
Bersama dengan negara-negara Arab, negara tetangga Turki yang mendukung pemberontak melawan Assad, baru-baru ini bergerak memperbaiki hubungan.