Pengamat Sebut PDIP Ingin Hat-trick, Sengaja Lama Umumkan Bakal Capres 2024
Ganjat sendiri juga memiliki elektabilitas sendiri diantara capres lainnya menurut survei terkini. Jokowi pun menilai memberi Ganjar endorsment politik secara terselubung.
Tak hanya kepada Ganjar, Jokowi juga diketahuo memeberi sinyalemen dukungan kepada mantan pesaingnya, Prabowo Subianto.
"Suka tidak suka, Jokowi itu kader PDIP, nggak mungkin beda pendapat dengan Megawati, nggak mungkin beda pendapat dengan PDIP secara umum," kata Adi.
Lebih lanjut, penentuan capres akan berdampak signifikan bagi kiprah politik PDIP ke depannya. Sehingga, satu-satunya partai yang lolos presidential threshold 2024 itu pilih berhitung secara hati-hati sebelum mengumumkan capres.
"Keinginan hat-trick (kemenangan pilpres) ini yang membuat PDIP berhitung betul soal siapa yang akan mereka usung, karena salah usung capres akan menjadi kiamat sehari untuk PDIP, suaranya bisa turun," kata Adi.
Sementara itu, politikus PDIP, Andreas Hugo Pareira, menyebut capres dari PDIP akan diumumkan Megawati pada saatnya. Ia pun menolak berkomentar mengenai potensi capres PDIP yang dibahas Jokowi dan Megawati.