Menu

Apa Itu Sekte Hari Kiamat? 

Zuratul 19 Mar 2023, 22:38
In The Name of God: a Holly Betrayal. (Ilustrasi/CNN)
In The Name of God: a Holly Betrayal. (Ilustrasi/CNN)

RIAU24.COM - Keberadaan aliran dan sekte sesat di dunia kembali ramai diperbincangkan setelah Netflix merilis serial dokumenter In The Name of God: a Holly Betrayal.

Tak hanya di Korea Selatan, banyak aliran sesat juga beredar di berbagai negara lainnya. Dari begitu banyak sekte sesat di dunia, sebagian di antaranya banyak berbaiat pada fenomena hari kiamat.

Sekte-sekte yang memusatkan kegiatannya menghadapi hari kiamat ini disebut juga kelompok apokaliptik. Ini adalah aliran atau paham yang percaya akan datangnya penghakiman Tuhan.

Mereka yang menganut paham ini meyakini bahwa dunia yang jahat ini kelak akan digantikan dengan dunia baru. Dalam dunia baru itu, orang yang baik akan dianugerahi kebakaan sedangkan yang jahat akan dihukum oleh tuhan.

Sering kali kultus hari kiamat termasuk aliran yang gemar meramalkan bencana dan berupaya menghancurkan seluruh alam semesta. 

Sebab, para aliran ini percaya hidup semakin lama semakin tidak baik.

Dalam jurnal Lorne L Dawson yang rilis tahun 1999 berjudul When Prophecy Fails and Faith Persists: A Theoretical Overview, pada umumnya sekte kiamat atau apokaliptik percaya bahwa kematian akan membawa para pengikutnya ke dunia baru yang lebih baik.

Karena itu tidak heran banyak sekte kiamat yang berakhir tragis, di mana para pengikutnya termasuk pemimpinnya meninggal dunia karena bunuh diri massal dan sebagainya.

Para anggota sekte ini percaya bunuh diri menjadi salah satu cara agar mereka bisa pergi ke dunia baru yang lebih baik.

Tak hanya itu, beberapa sekte kiamat juga memiliki ramalan hari kiamat dengan spesifik tanggal, tahun, hingga waktunya. 

Ketika ramalan kiamat sang pemimpin meleset, banyak para pengikut setianya tetap percaya dan mereka pun menetapkan tanggal baru hari kiamat.

(***)