RIAU24.COM - Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika angkat bicara terkait RD (15), pelajar SMP di Purwakarta yang sudah menjadi bandar narkoba. 

Ia mengungkapkan keprihatinan atas perilaku anak penyanyi dangdut Lilis Karlina itu.

"Berkaitan dengan itu saya prihatin tapi tentunya pelajar punya hak untuk belajar, terima kasih kepada polres yang berkomitmen supaya tidak banyak korban yang lainnya (dampak narkoba)," ujar Anne Ratna Mustika kepada detikJabar, Sabtu (18/3/2023).

Anne sudah berkoordinasi lintas sektor baik dengan Dinas Pendidikan hingga jajaran kepolisian yang menangani kasus ini. 

Ia memastikan agar hak-hak seperti pendidikan dapat diberikan kepada yang bersangkitan meski tengah menjalani proses hukum. 

"Kita koordinasikan dengan pak Kapolres, beliau kan tahap akhir ya kelas 9, bisa menyelesaikan dan mendapatkan ijazah. Untuk proses hukum saya serahkan kepolisian," katanya. 

Ketiga disinggung apakah ada sistem pendidikan yang harus dibenahi mengingat beberapa kasus di Purwakarta, mulai dari geng motor, pencurian hingga saat ini bandar narkoba pelakunya adalah anak-anak, Anne lebih mempertanyakan peran orang tua.

"Kalau dilihat dari background kasus kemarin, itu lebih kepala pola asuh di keluarga, kurang dekat antara ortu dan anak, tidak ada komunikasi dengan ortu, di Undang-undang mengatakan anak usia di bawah umur harus jadi tanggungjawab pengasuhan orang tua," tegasnya.

Anne mengklaim tes urine secara berkala pun dilakukan di lingkup ASN Pemkab Purwakarta, sebagai langkah antisipasi penyalahgunaan narkoba.

"Kita sudah lakukan kegiatan sosialisasi, kalau kegiatan ada dua satu di Kesbangpol dua di kesra, kemarin di ponpes narsum di forkopimda , itu kita lakukan sosialisasi pencegahan, kalo di ASN sudah ada tes berkala tes urine kita kerjasama dengan BNNK," pungkas Anne.

(***)