RIAU24.COM - Pelatih Shin Tae-yong melakukan perubahan komposisi skuad Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday melawan Burundi. Ia memutuskan untuk mencoret Egy Maulana Vikri dari skuad Timnas Indonesia.

Kemudian, Shin Tae Yong memanggil Stefano Lilipaly pada laga Timnas Indonesia vs Burundi untuk menggantikan Egy Maulana Vikri yang cedera.

Mampukah Lilipaly menjadi jawaban atas lemahnya lini depan Timnas Indonesia. Pemain Borneo FC ini terakhir kali dipanggil Shin pada 2022 saat tampil dalam Kualifikasi Piala Asia 2023.

Dalam tiga pertandingan kualifikasi, Lilipaly sekali starter dan sekali sebagai pengganti. Dalam dua kesempatan main, pria 33 tahun ini tak menyumbang gol termasuk assist.

Karenanya setelah itu Lilipaly tak dipanggil lagi ke Timnas, termasuk saat Piala AFF 2022. Masalahnya, statistik Lilipaly lumayan menterang sepanjang Liga 1 2022/2023.

Mantan pemain Consadole Sapporo tersebut musim ini telah menjalani 28 pertandingan dan mencetak tujuh gol. Pada saat yang sama Lilipaly juga menyumbang delapan assist.

Berkaca dari skema yang diterapkan Shin, Lilipaly bisa ditempatkan sebagai winger juga second striker. Masalahnya, Lilipaly belum begitu cocok dengan pola main yang diterapkan Shin.

Dengan pemanggilan ini, apakah Lilipaly punya kans menjadi pilihan utama? Untuk posisi Winger Lilipaly harus bersaing dengan Yakob Sayuri, Saddil Ramdani, Riko Simanjuntak, dan Witan Sulaeman.

Beruntungnya Lilipaly juga andal sebagai gelandang. Dengan menurunnya performa Ricky Kambuaya, tetapi tetap dipanggil ke Timnas, ada potensi Lilipaly berduet dengan Marc Klok.

Untuk posisi ini Lilipaly harus bersaing dengan Syahrian Abimanyu, Dzaky Asraf, dan Dony Tri Pamungkas. Sekilas, Lilipaly lebih mapan ketimbang tiga pemain tersebut.

Hanya saja Shin selalu punya perspektif berbeda soal komposisi dan formasi. Pemanggilan Lilipaly ke Timnas Indonesia pun tentu sudah dengan pertimbangan yang sangat matang.