Libya Berhasil Temukan 2,5 Ton Uraniun yang Hilang, 10 Drum Ditemukan di Perbatasan Chad
LNA mengatakan wadah uranium telah ditemukan sekitar lima kilometer (tiga mil) dari tempat mereka disimpan di Libya selatan.
IAEA mengatakan situs itu sulit dijangkau belakangan ini.
Inspektur ingin mengunjungi lokasi itu tahun lalu, tetapi perjalanan itu harus ditunda karena pertempuran antara milisi Libya yang bersaing.
Uranium adalah unsur alami yang dapat digunakan terkait dengan nuklir setelah disuling, atau diperkaya.
Para ahli mengatakan kepada BBC, uranium yang hilang tidak dapat dibuat menjadi senjata nuklir dalam kondisinya saat ini, tetapi dapat digunakan sebagai bahan mentah untuk program senjata nuklir.
Scott Roecker dari Prakarsa Ancaman Nuklir, sebuah organisasi keamanan global yang menangani isu-isu nuklir, mengatakan uranium yang hilang berada dalam sejenis konsentrat yang dikenal sebagai "kue kuning" dan tidak benar-benar memiliki radiasi dalam bentuknya saat ini.