RIAU24.COM - Pernahkah Anda memperhatikan letak lampu hotel ketika sedang berkunjung atau menginap?

Pada umumnya, lampu hotel tidak terpusat di tengah ruangan, melainkan berada di bagian samping atas atau diletakkan di atas nakas.

Rupanya, penempatan penerangan tersebut memiliki arti tersendiri. Tujuannya adalah untuk menghindari paparan pencahayaan langsung (direct light).

Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Bambang Ekajaya memaparkan alasannya.

"Jadi ini lebih ke fungsi. Kalau terlentang di ranjang dan di atasnya ada lampu langsung kan pengunjung juga akan merasa silau," kata Bambang.

Menurutnya pencahayaan langsung yang berada di bagian tengah atap akan membuat pengunjung merasa silau dan tidak nyaman.

Terlebih hotel biasanya menggunakan tempat tidur berjenis spring bed yang memiliki ukuran cukup tinggi jika dibandingkan dengan jenis lain.

Sedangkan secara estetika, penempatan lampu di bagian samping ruangan berfungsi untuk menciptakan suasana lebih hangat dan romantis.

Namn sayangnya, dibutuhkan lebih banyak lampu dan biaya yang dikeluarkan oleh pengelola hotel untuk mencapai pencahayaan maksimal.

"Karena butuh banyak lampu, jadi pencahayaan lampu di hotel itu jadi lebih mahal," tambah Bambang.

Lantas, bagaimana dengan pencahayaan terpusat?

Pencahayaan terpusat pada hunian selain hotel memiliki tujuan efisiensi serta agar bisa lebih maksimal menerangi seluruh ruangan.

"Sementara kalau rumah umumnya itu kan menggunakan direct light itu lebih ke efisiensi agar pencahayaan lebih maksimal," pungkas Bambang. ***