RIAU24.COM -BENGKALIS - Sejak beberapa bulan terakhir ini kondisi perekonomian nasional, termasuk kabupaten Bengkalis, mengalami pukulan berat, dampak dari inflasi cukup tinggi, sehingga terjadinya kenaikan harga kebutuhan bahan pokok, yang sudah pasti sangat membebani kemampuan keuangan rumah tangga dan menyebabkan berkurangnya daya beli masyarakat terutama dari kalangan keluarga kurang mampu atau rumah tangga miskin. 

Menyikapi fenomena tersebut, maka pemerintah kabupaten Bengkalis tentunya harus bertindak menyusun strategi, guna meringankan beban masyarakat, terutama dari kalangan keluarga kurang mampu atau rumah tangga miskin, agar mereka bisa mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang relatif lebih murah dari harga pasar, salah satunya melalui kegiatan pasar murah ini.

"Semua ini, merupakan wujud kepedulian dan implementasi dari komitmen kami selaku bupati Bengkalis sebagaimana tertuang dalam visi dan misi bupati dan wakil Bupati Bengkalis, mewujudkan pengelolaan potensi keuangan daerah, sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam memajukan perekonomian," ungkap Kasmarni pada acara penyerahan secara simbolis paket sembako pasar murah bersubsidi tahun 2023, Kamis 16 Maret 2023.

Melalui strategi membangun kekuatan ekonomi masyarakat menghadapi resesi akibat krisis, lanjut Kasmarni, baik dari aspek produksi, pengelolaan, pemasaran, permodalan dan transaksi keuangan, termasuk penyelenggaraan pasar murah ini.

"Dengan tujuan untuk menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok, sekaligus sebagai salah satu upaya kita dalam menstabilkan harga barang kebutuhan pokok masyarakat pada saat terjadinya lonjakan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat,"ujar Kasmarni lagi.

"Kegiatan pasar murah tahap I tahun 2023 ini kami akan menyalurkan sebanyak seratus ribu paket sembako pasar murah bersubsidi ke masyarakat tidak mampu yang terdampak inflasi di 155 desa dan kelurahan di 11 kecamatan se-kabupaten Bengkalis," sambungnya.