RIAU24.COM - Perseteruan antara Arie Kriting dengan Ibu kandung Indah PErmatasari, Nursyah hingga kini belum ada titkik terang untuk berdamai. 

Drama menantu dan mertua ini hingga kini masih seperti halnya api yang tak kunjung padam. Meskipun Arie kriting dan Indah sudak memasuki tahun keempat dalam pernikahan mereka. 

Bahkan dengan kelahiran sang cucu juga tak mendinginkan hati sang Ibunda, Nursyah. 

Bahkan ibu Indah PErmatasari ini menganggap sang menantu sebagai musuh, karena dianggap sudah merusak mental Indah sang anak. 

Nursyah hingga kini masih enggan bertemu dengan pasangan suami istri tersebut. 

Bahkan, Nursyah memberikan dua syarat bagi Arie Kriting dan Indah Permatasari jika ingin berdamai dengan dirinya.

Jika dua syarat tersebut belum dilakukan oleh Arie kriting, Nursyah masih enggan bertemu dengan pasangan  tersebut. 

Adapun syarat yang diajukan oleh Nursyah adalah agar I ndah Permatasari di ruqyah dan Arie Kriting melakukan mubahalah di masjid atau sumpah pocong. 

"Indah diruqyah dulu, kedua Arie harus sumpah Alquran dulu disaksikan keluarga dan ustaz gitu," ujar Nursyah mengutip Hops.id. 

"Saya minta dia melakukan sumpah pocong disaksikan dengan orang tuanya yang melahirkan, disaksikan Pak Ustaz di dalam masjid, bukan di depan saya, di depan orang tuanya yang melahirkan, saya tidak minta di depan saya,” tambah Nursyah.

Banyak orang yang menilai bahwa syarat tersebut terlalu berat untuk Arie Kriting dan Indah Permatasari.

Mubahalah biasanya dilakukan untuk suatu perbuatan dosa yang tidak main-main karena resikonya terlalu besar.

Dalam ritual ini, seseorang yang berani melakukan mubahalah dan terbukti berdusta akan benar-benar dilaknat oleh Tuhan.

(***)