Pemkab Bengkalis Rakor High Meeting (MLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah
RIAU24.COM -BENGKALIS - Bupati Bengkalis diwakili Plt Sekda dr Ersan Saputra membuka Rapat Koordinasi High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bengkalis Tahun 2023, Rabu 15 Maret 2023.
Ersan mengatakan sebagaimana keputusan Presiden No.23 Tahun 2017 tentang tim pengendalian inflasi nasional, selaku tim pengendalian inflasi daerah memiliki tugas, pengumpulandata dan informasi karena perkembangan harga barang kebutuhan pokok dan jasa sangat penting pada tingkat kabupaten.
Selanjutnya, menyusun kebijakan pengendalian inflasi pada tingkat kabupaten, melakukan upaya untuk memperkuat system logistic pada tingkat kabupaten, melakukan koordinasi dengan tim pengendalian inflasi pusat dan provinsi serta melakukan langkah-langkah koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pengendalian untuk mencapai sasaran inflasi ditetapkan pemerintah.
“Sejalan dengan tugas tersebut, dan tema Rakor kita hari ini “implementasi pengendalian inflasi dengan rencana aksi roadmap 2023-2024 melalui strategi 4k” maka sudah menjadi kewajiban kita untuk menerapkan strategi 4k dalam pengendalian inflasi daerah. Jangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif," ungkapnya.
"Terlebih lagi dalam waktu dekat, kita akan memasuki hari besar keagamaan nasional yakni bulan ramadan dan juga hari raya idul fitri, yang biasanya diiringi dengan terjadinya peningkatan kebutuhan komoditas bahan-bahan pokok,” jelas Ersan.
"Artinya, melalui Rakor ini, kami minta, semua unsur TPID Kabupaten Bengkalis, untuk bersungguh² menunjukkan kerja sama, kerja keras serta komitmen sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing, dengan membangun langkah-langkah strategis, dalam memetakan setiap persoalan yang ada saat ini, meliputi harga, pasokan, distribusi dan koordinasi akan kebutuhan pokok masyarakat, termasuk kelangkaan dan tingginya harga sembako dan bapokting yang sedang menjadi pembicaraan hangat masyarakat saat ini,"katanya lagi.
"Kami minta masing-masing unsur TPID untuk memetakan, gambarkan apa saja upaya serta program yang akan kita tindak lanjuti, untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi dilapangan. Pemetaan dan upaya penyelesaian tersebut, harus akurat, valid dan tidak sekedar tertulis diatas kertas, akan tetapi harus terbukti peyelesaian, dan kami minta hal tersebut dilaporkan kepada kami dan juga kepada TPID provinsi maupun TPID pusat melalui aplikasi yang tersedia,”ujar Ersan lagi.
Diutarakannya, seluruh hasil rakor Ersan berharap nantinya dapat segera ditindaklanjuti dan menjadi komitmen kita bersama terhadap penyelesaian penanganan inflasi Kabupaten Bengkalis di tahun 2023 ini.
"Sebagai wujud nyata dan kepedulian kita bersama terhadap daya beli dan kesejahteraan masyarakat, karena inflasi berkaitan langsung dengan daya beli dan kesejahteraan masyarakat,"pungkasnya.