RIAU24.COM - Kemenangan Oscar bersejarah aktris Malaysia Michelle Yeoh membuat semua orang di negara asalnya bersorak dan merayakannya.

Setelah Michelle Yeoh mengambil trofi untuk perannya dalam Everything Everywhere All at Once, berita mulai beredar bahwa hari libur nasional telah dinyatakan di Malaysia.

Namun, pemerintah mengatakan bahwa semua laporan hari libur nasional seperti itu tidak benar.

Kantor Perdana Menteri Anwar Ibrahim, dalam sebuah pernyataan di Facebook, mengatakan bahwa berita hari libur nasional yang diumumkan adalah salah.

“Dikatakan bahwa tidak ada kebenaran untuk laporan tentang hari libur nasional Oscar. Berita itu salah. Masyarakat diminta untuk tidak menyebarkan atau membagikan informasi yang tidak pasti atau palsu," ungkapnya.

Kantor itu juga menyebut gambar dokter yang beredar di aplikasi obrolan. Gambar itu rupanya menunjukkan artikel berita oleh surat kabar Malaysia The Star, dengan tajuk utama: ‘PM Anwar menyatakan hari libur nasional pada hari Rabu: 'Ini adalah kebanggaan suatu bangsa!'

Perusahaan yang menjalankan surat kabar itu juga mengeluarkan klarifikasi. Dikatakan bahwa laporan itu adalah representasi yang salah dari liputan berita (yang) sebenarnya.

"Telah menjadi perhatian perusahaan bahwa sebuah gambar, yang menggambarkan gambar yang dimanipulasi yang menyalahgunakan identitas The Star, beredar di media sosial," kata Star Media Group dalam sebuah pernyataan.

"Star Media Group ingin menegaskan kembali bahwa mereka belum menerbitkan berita apa pun mengenai pengumuman hari libur nasional 15 Maret 2023. Publik diimbau untuk memeriksa kembali keaslian gambar yang beredar tersebut dengan mengunjungi (situs web kami) dan membaca berita terverifikasi kami, langsung dari sumbernya," tambah pernyataan tersebut.

Yeoh adalah wanita Asia pertama yang mengantongi Academy Award untuk aktris terbaik dalam peran utama.

Dia menjadi terkenal dengan film James Bond ‘Tomorrow Never Dies’ pada tahun 1997. Dia kemudian membintangi ‘Crouching Tiger, Hidden Dragon’ dengan pemenang Oscar Ang Lee pada tahun 2000.

Everything Everywhere All at Once adalah film fiksi ilmiah, multi-ayat yang melihat seorang wanita imigran Cina memulai petualangan di mana dia terhubung dengan alam semesta yang berbeda dan kehidupan alternatifnya untuk menyelamatkan umat manusia.

(***)