Rusia Bantah Tuduhan Menabrakkan Drone AS di Atas Laut Hitam
RIAU24.COM - Kementerian pertahanan Rusia pada Selasa mengatakan bahwa mereka mengacak-acak jet tempur setelah mendeteksi drone AS terbang di atas Laut Hitam. Namun, ia membantah tuduhan Washington menabrakkannya ke laut.
"Sebagai hasil dari manuver yang tajam, kendaraan udara tak berawak MQ-9 memasuki penerbangan yang tidak terkendali dengan hilangnya ketinggian dan bertabrakan dengan permukaan air," kata kementerian.
“Jet tempur tidak menggunakan senjata on-board mereka, tidak melakukan kontak dengan UAV," tambah pernyataan tersebut.
Sebelumnya, Duta Besar Rusia dipanggil oleh Amerika Serikat untuk memprotes jatuhnya drone Amerika pada hari Selasa di atas Laut Hitam setelah bertabrakan dengan pesawat tempur Rusia, kata Departemen Luar Negeri.
"Kami terlibat langsung dengan Rusia, sekali lagi di tingkat senior, untuk menyampaikan keberatan kuat kami terhadap pencegatan yang tidak aman dan tidak profesional ini, yang menyebabkan jatuhnya pesawat AS tak berawak itu," kata juru bicara Ned Price saat berbicara kepada awak media.
Para pejabat mengumpulkan duta besar Rusia di Washington di Departemen Luar Negeri pada Selasa sore dan keberatan yang kuat telah didaftarkan oleh duta besar Amerika di Moskow.