RIAU24.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan bahwa tanggapan Jerman terhadap ledakan pipa gas Nord Stream menunjukkan bahwa negara itu masih diduduki dan tidak dapat bertindak secara independen beberapa dekade setelah menyerah pada klimaks Perang Dunia Kedua.

Dalam sebuah wawancara di televisi Rusia, Putin mengatakan bahwa para pemimpin di negara-negara Eropa telah diliputi rasa kehilangan rasa kemerdekaan dan kedaulatan mereka.

Negara-negara Barat, termasuk Jerman, telah menolak berkomentar tentang siapa yang menurut mereka bertanggung jawab atas ledakan itu.

"Masalahnya adalah bahwa politisi Eropa telah mengatakan diri mereka sendiri di depan umum bahwa setelah Perang Dunia Kedua, Jerman tidak pernah menjadi negara yang sepenuhnya berdaulat," kata Putin dikutip.

"Uni Soviet pada satu titik menarik pasukannya dan mengakhiri apa yang berarti pendudukan negara itu. Tapi itu, seperti diketahui, tidak terjadi pada orang Amerika. Mereka terus menduduki Jerman," tambahnya.

Putin mengklaim bahwa ledakan pada pipa gas Nord Stream dilakukan pada tingkat negara bagian dan menyebut saran bahwa itu dilakukan oleh kelompok pro-Ukraina yang otonom omong kosong.