Paris Kota Romantis Berubah Jadi Tempat Tumpukan Sampah Ketika Pemogokan Masih Berlanjut
RIAU24.COM - Paris, kota romansa, berubah menjadi tempat pembuangan sampah karena berton-ton sampah bau terus menumpuk di trotoar kota ketika pekerja sanitasi melanjutkan pemogokan mereka untuk hari kesembilan pada hari Selasa (14/3/2023).
Meningkatnya jumlah sampah telah menjadi tanda yang jelas dari kemarahan yang meluas di kalangan pekerja atas RUU untuk meningkatkan usia pensiun Prancis menjadi dua tahun.
Tempat sampah meluap dan makanan yang membusuk di beberapa kantong sampah membuat kota bau. Hingga Selasa, lebih dari 7.000 ton sampah menumpuk di jalan-jalan kota.
"Ini kotor, menarik tikus dan kecoak," keluh seorang warga Paris di radio Prancis. Para pekerja telah melakukan pemogokan atas usulan pemerintah Emmanuel Macron untuk meningkatkan usia pensiun dari 62 menjadi 64.
Selain Paris, kota-kota seperti Rennes, Le Havre dan Nantes, Rennes juga terkena dampak pemogokan tersebut.
Pemogokan pensiun diikuti oleh kolektor penolakan seminggu yang lalu dan pihak berwenang Paris mengatakan bahwa setengah dari distrik kota, yang berada di bawah pekerja dewan, telah sangat terpukul oleh aksi tersebut.
Para striker telah memblokir tiga lokasi pengolahan limbah dan yang keempat tetap ditutup sebagian. Dewan Paris menyatakan bahwa di 10 distrik, yang berada di bawah perusahaan swasta, layanan telah berjalan normal.
Namun, menurut beberapa laporan, para aktivis telah berusaha mencegah pengumpulan sampah di daerah-daerah tersebut.
"Ini terlalu berlebihan karena bahkan sulit untuk dinavigasi di beberapa jalan,” kata Nadiia Turkay, seorang pengunjung Inggris berusia 24 tahun.
“Itu menjengkelkan, jujur saja, karena di jalan-jalan yang indah Anda melihat semua sampah dan segalanya. Baunya,” tambahnya.
(***)