Kisah Penambang Belerang di Kawah Ijen, Menantang Bahaya demi Uang yang Tak Seberapa
"Sedangkan harga untuk turun yakni Rp 200.000 hingga Rp 300.000 atau lebih murah, karena bertugas mendorong troli sendirian," imbuh Hasan.
Menurut dia, kondisi tambang belerang di Kawah Ijen sudah tidak seperti dulu.
Baca juga: Viral! Rizal Armada Tegur Dua Sejoli yang Asik Pelukan, Sebut: Putusin Aja Kalau Gak Serius!
"Sekarang agak susah dicari. Makanya sekarang mungkin hanya tinggal 50 orang saja yang nambang," ucap Hasan.
Penyebab yang mempengaruhi adalah karena faktor alam. Mulai volume air danau kawah yang naik hingga terdapat sumbatan-sumbatan di pipa kawah.
"Airnya itu sekarang lagi naik. Panas itu, kayak air mendidih. Jadi kita harus hati-hati kalau nambang," ucapnya.
Selain itu mengurangnya para penambang belerang di kawah Gunung Ijen juga karena tidak ada penerus.