Latihan Militer AS-Korsel Siap Dimulai, Korut Tembakkan 2 Rudal Jelajah Strategis dari Kapal Selam
RIAU24.COM - Korea Utara (Korut) pada hari Minggu, menguji coba dua rudal jelajah strategis dari sebuah kapal selam, kantor berita negara KCNA melaporkan pada hari Senin (13/3/2023).
Peluncuran rudal itu dilakukan tepat ketika latihan militer AS-Korea Selatan (Korsel) siap dimulai.
Jenis rudal tersebut sebagai besar digunakan merujuk pada senjata dengan kemampuan nuklir, menimbulkan kekhawatiran baru.
Badan tersebut melaporkan bahwa uji coba rudal dari kapal selam mengonfirmasi keandalan sistem dan menguji operasi ofensif bawah air unit kapal selam.
KCNA mengatakan peluncuran kapal selam itu bertujuan untuk menunjukkan tekad Korea Utara untuk mengendalikan situasi di mana, imperialis AS dan pasukan boneka Korea Selatan semakin tidak terselubung dalam manuver militer anti-DPRK mereka.
Menurut KCNA, rudal jelajah strategis itu ditembakkan dari kapal selam 8.24 Yongung di perairan lepas pantai timur Korea pada Minggu dini hari. Rudal-rudal itu menempuh jarak sekitar 1.500 kilometer sebelum mengenai target di laut.
Sementara itu, setelah tes terbaru, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan militer dalam siaga tinggi. Badan intelijen negara itu mencoba mencari tahu secara spesifik peluncuran dengan bantuan AS.
Khususnya, pada Senin, pasukan Korea Selatan dan Amerika akan memulai latihan gabungan selama 11 hari. Disebut ‘Freedom Shield 23’ latihan akan diadakan pada skala yang tidak terlihat sejak 2017.
Kedua militer mengatakan bahwa latihan itu bertujuan untuk memperkuat postur pertahanan gabungan sekutu.
Korea Utara mengatakan latihan itu adalah latihan untuk invasi dan telah melakukan beberapa uji coba rudal untuk mendaftarkan ketidaksenangannya terhadap mereka.
Diketahui, latihan AS-Korea akan menampilkan latihan lapangan termasuk pendaratan amfibi.
Korea Utara mengatakan uji coba dan latihan yang dilakukannya pada tahun lalu adalah upaya untuk meningkatkan penangkalan nuklirnya dan membuat lebih banyak senjata beroperasi penuh.
Sementara Korea Utara memiliki armada kapal selam yang besar, Yongung 8.24 (Pahlawan 24 Agustus) adalah satu-satunya kapal selam rudal balistik eksperimentalnya yang diketahui. Negara itu mengatakan sedang membangun kapal selam rudal balistik operasional.
Sebelumnya, saat mengawasi latihan peluncuran rudal balistik jarak pendek (SRBM) pada Kamis, Kim Jong Un memerintahkan militer mengintensifkan latihan untuk mencegah dan menanggapi perang nyata jika diperlukan.
(***)