Dirikan Posko Pengaduan di CFD, Bawaslu Pekanbaru Beberkan Permasalahan Selama Coklit
"Kita juga punya posko keliling, kemarin di pasar limapuluh, ada juga di warung-warung, besok kita mau buat di pusat perbelanjaan, pusat pendidikan, rumah ibadah. Kita akan tampung semua laporan dari masyarakat," kata Rizqi.
Ia menambahkan, Bawaslu Kota Pekanbaru melakukan Pengawasan Melekat (Waskat) pada 2.696 TPS yang tersebar di 15 Kecamatan dan 83 Kelurahan di Kota Pekanbaru. Fokusnya pengawasan adalah memastikan kesesuaian prosedur coklit.
"Permasalahan coklit antara lain, E-coklit sering eror, Pemilih sulit ditemui karena sedang bekerja, Data yang ada di pantarlih bukan berasal dari wilayah kerjanya (TPS lain), Pantarlih yang ditugaskan tidak sesuai dengan domisili, Rumah dalam keadaan kosong , tetapi didepan pintu terdapat striker (penghuni telah pindah) dan Warga meminta PKD meminta izin terlebih dahulu kepada Ketua RT setempat," jelasnya.
Ia juga menambahkan,
Ketua Bawaslu Provinsi Riau Alnofrizal mengapresiasi kegiatan patroli pengawasan yang dilaksanakan Bawaslu Kota Pekanbaru. "Sebagai pengawas pemilu yang sudah diberikan amanat, kita harus memaksimalkan peran kita untuk memastikan Pemilu berjalan sebagaimana mestinya," kata dia.