Bencana Banjir Australia Pecahkan Rekor, Warga Queensland Dievakuasi
RIAU24.COM - Penduduk di negara bagian Queensland Australia dievakuasi pada Sabtu (11/3/2023) ketika banjir yang memecahkan rekor dipicu oleh hujan lebat mengguyur barat laut wilayah itu.
Polisi mengatakan bahwa 53 penduduk Teluk Carpentaria yang terisolasi di Burketown telah dievakuasi sejak banjir awal pekan ini.
Sekitar 100 penduduk tetap berada di kota Gulf Country, dengan polisi mendesak evakuasi penuh pada hari Sabtu, karena peramal cuaca Australia memperkirakan permukaan sungai di daerah itu akan memuncak pada hari Minggu, kantor berita Reuters melaporkan.
Melalui Twitter, polisi membagikan visual banjir di Burketown dan mendesak semua penduduk yang tersisa untuk pergi.
"Polisi sangat mendesak semua penduduk yang tersisa untuk meninggalkan komunitas Burketown sesegera mungkin. Ini sangat relevan dengan orang tua dan orang-orang dengan anak kecil," cuit polisi.
Dewan Burke Shire, sementara itu, mengeluarkan peringatan terakhir pada hari Sabtu mendesak penduduk untuk mengungsi.
"Air terus meningkat di Komunitas Burketown dan shire sekitarnya. Saat ini, pergerakan air tidak dapat diprediksi dan meningkat dengan cepat. Keselamatan anggota komunitas kami adalah yang terpenting dan kami sangat mendorong warga untuk pergi," kata dewan itu.
Ia juga memperingatkan warga bahwa layanan saluran pembuangan dan listrik diperkirakan akan terputus mulai Sabtu malam, menurut laporan news.com.au.
Australia telah dilanda hujan lebat dalam dua tahun terakhir, didorong oleh siklus iklim La Nina berturut-turut di Pasifik.
Namun, biro meteorologi negara itu telah memprediksi cuaca yang lebih kering dan lebih hangat di bulan-bulan mendatang saat La Nina mendekati akhir.
(***)